Berita

Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito/Net

Kesehatan

Satgas Covid-19: Rekor 8 Ribu Kasus Disebabkan Karena Ada Daerah Yang Kesulitan Input Data

JUMAT, 04 DESEMBER 2020 | 15:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pertambahan kasus positif Covid-19 yang bertambah hingga 8.369 orang pada Kamis kemarin (3/12) disebabkan faktor teknis input data yang dikerjakan daerah.

Jurubicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menerangkan, faktor teknis input data yang terjadi adalah berupa petugas yang kesulitan memasukkan data laporan ke sisitem yang terkoneksi dengan pusat.

"Ada beberapa daerah yang kesulitan memasukkan datanya, seingga terakumulasi, contohnya Papua," ujar Wiku dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube BNPB, Jumat (4/12).

Di Papua, Wiku menjelaskan, data Covid-19 banyak yang tidak terinput. Sehingga angka pertambahan positif Covid-19 tidak menunjukkan kondisi yang sebenarnya. Hal itu pun baru diketahui setelah penambahan yang tercatat kemarin.

"Sudah sejak tanggal 19 November sampai dengan kemarin baru memasukkan datanya 1.700 lebih, sebelum itu nol. Sehingga terjadi lonjakan," tuturnya.

Selain karena faktor teknis pendataan tersebut, Satgas juga melihat transmisi penularan Covid-19 di tengah masyarakat masih cukup tinggi. Hal itu terlihat jelas, menurut Wiku, dari kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan.

"Semakin kesini semakin naiknya menggila. Waktu itu kan ada 6 ribu, kemarin 8 ribu. Pertama memang itu karena tingkat penularannya masih tinggi. Kedua memang ada sinkronisasi data antara pusat dan daerah.," demikian Wiku Adisasmito.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya