Berita

Direktur Intelijen Nasional AS John Ratcliffe/Net

Dunia

Direktur Intelijen AS: China Adalah Ancaman Terbesar Global Sejak Perang Dunia II

JUMAT, 04 DESEMBER 2020 | 09:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China merupakan ancaman terbesar bagi demokrasi dan kebebasan global sejak Perang Dunia II berakhir. Untuk itu, Amerika Serikat (AS) harus melawan pengaruh China yang semakin besar.

Direktur Intelijen Nasional AS John Ratcliffe mengungkap, tujuan akhir China adalah dominasi ekonomi, militer, dan teknologi global.

Hal itu Ratcliffe sampaikan dalam tulisannya di The Wall Street Journal yang dikutip ANI News pada Jumat (4/12).


"Jika saya dapat memberitahu satu hal kepada rakyat Amerika, Republik Rakyat China adalah ancaman terbesar bagi Amerika saat ini dan ancaman terbesar bagi demokrasi serta kebebasan di seluruh dunia sejak Perang Dunia II," tulisnya.

Ratcliffe menuturkan, China bukan hanya menimbulkan kerusakan ekonomi senilai 500 miliar dolar AS dengan mencuri kekayaan intelektual Amerika, tetapi juga menggunakannya untuk menggantikan bisnis Amerika di seluruh dunuia.

"China merampas kekayaan intelektual perusahaan AS, mereplikasi teknologi, dan kemudian menggantikan perusahaan AS di pasar global," jelasnya.

Menurut Ratcliffe, banyak iniatif publik dan perusahaan terkemuka China hanya digunakan kamuflase untuk aktivitas Patai Komunis China (PKC).

Pernyataan Ratcliffe sendiri muncul setelah pemerintahan Presiden Donald Trump memberlakukan aturan baru untuk mengurangi masa berlaku visa bagi pejabat PKC dan anggota keluarga mereka.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan, aturan itu diberlakukan untuk melindungi Amerika dari pengaruh jahat PKC. Pasalnya, ia mengatakan, PKC mengirim agen ke Amerika untuk melakukan spionase.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya