Berita

Menko Luhut Panjaitan/Net

Suluh

Menanti Kapolri Pilihan Luhut

KAMIS, 03 DESEMBER 2020 | 19:26 WIB | OLEH: AZAIRUS ADLU

Korps Bhayangkara tidak ada habisnya, itulah gambaran yang pas melihat Institusi Polri saat ini. Tahun 2020 bisa disebut tahunnya pasukan baju cokelat dalam mewarnai pemberitaan media massa, dari yang bernada positif hingga negatif, semua ada polisinya.

Sebut saja pandemi Covid-19, isu red notice Djoko Tjandra, Kembalinya Habib Rizieq Shihab, Pencopotan Kapolda Metro Jaya, Pembataian di Sigi, Sulawesi Tengah dan ternyar soal isu bursa calon Kapolri, Jenderal Idham akan pensiun akhir tahun ini.

Terkhusus soal calon Kapolri penerus Jenderal Idham, sekarang sudah semakin menarik. Banyak kalangan punya jagonya masing-masing.

Misalnya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pengamat dan politikus, punya bacaannya tersendiri. Ada yang menilai, Kapolri nanti adalah yang dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang paling senior, yang punya geng terkuat, tak punya latar belakang minus, bahkan dekat dengan partai pengusung Jokowi, dalam hal ini PDIP.

Menarik diulas bagaimana Jokowi memilih Kapolri selama ia menjabat sebagai Presiden.

Selama hampir dua periode ini, Jokowi setidaknya sudah merestui dua nama untuk jadi Kapolri, dari dua nama itu, hanya satu yang berhasil menjabat, yakni Tito Karnavian yang saat ini ditarik sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Menengok lebih jauh, saat pertama menjabat, Jokowi menunjuk Budi Gunawan sebagai calon Kapolri menggantikan Sutarman, namun kandas karena ada beberapa hal yang sepertinya sudah usang bila kita bahas, setelah itu, Wakapolri Badrodin Haiti naik sebagai Kapolri karena Budi Gunawan gagal.

Usai dinas Badrodin selesai, Jokowi menunjuk Tito Karnavian sebagai Kapolri penerus, untuk Tito, jalannya mulus, ia menjabat hingga digantikan Jenderal Idham, kini kursi Kapolri akan segera kosong, siapakah yang akan ditunjuk?

Kalau melihat kebiasaan Jokowi saat ini, Presiden nampaknya sangat cocok dan percaya dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, Jokowi banyak mempercakayan Luhut dalam pelbagai hal.

Alhasil, Luhut nampak lebih superior dari pembantu Presiden yang lain, bahkan jebolan Kopassus ini sempat disebut-sebut sebagai menteri segala urusan karena banyak sekali hal yang dilimpahkan Presiden kepada Luhut.

Tercatat, setidaknya Luhut pernah tiga kali rangkap jabatan, Pertama, pria kelahiran 28 September 1947 ini pernah menjabat sebagai Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 15 Agustus 2016. Saat itu, Luhut menggantikan Arcandra Tahar.

Ditunjuknya Luhut pada saat itu, karena Arcandra diberhentikan atas kasus kepemilikan paspor gandau. Ia mengemban jabatan sebagai Plt Menteri ESDM selama dua bulan.

Kedua, Luhut kembali dipercaya Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Perhubungan definitif atau sementara. Saat itu, Luhut menggantikan Budi Karya Sumadi yang tengah dirawat karena terpapar virus Covid-19.

Lalu Jokowi juga menunjuk Luhut sebagai menteri adinterim Kemneterian Kelautan Dan Perikanan (Kementerian KKP) karena menteri dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Di luar jabatan menteri, Luhut juga diminta mengurusi pandemi Covid-19, Luhut membawahi sembilan provinsi yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua dan Bali.

Terbaru, dikabarkan Menaker Ida Fauzihah positif terinfeksi Covid-19, publik pun menebak Jokowi kemungkinan besar akan kembali menunjuk Luhut sebagai menteri sementara hingga Ida sembuh.

Kembali ke soal Kapolri, Jokowi disinyalir pasti sudah mengantongi nama-nama beken yang direkomendasikan sebagai Kapolri, misal Wakapolri Komjen Gatot, Kabareskrim Komjen Listyo, Kabaharkam Komjen Agus, Kepala BNPT Komjen Boy, atau mungkin dari kalangan bintang dua, Kapolda Metro Irjen Fadil Imran misalnya, atau Kapolda Jateng Irjen Luthfi.

Lalu merujuk pada 'kebiasan baru Presiden' apakah Jokowi akan kembali meminta Luhut? ya tentu saja tidak, mana bisa, jangan aneh-aneh. Kapolri harus diisi oleh perwira tinggi aktif.

Jadi tidak mungkin Luhut, namun, bisa jadi permintaan Jokowi dalam hal lain, mungkin saja, dan sepertinya benar, Presiden akan meminta saran dari Luhut, melihat latar belakang militer Luhut dan, ya bisa dibilang, mungkin hanya Luhut saat ini menteri yang amat dipercaya Jokowi.

Jadi kalau itu terjadi, siapa Kapolri pilihan Luhut?

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya