Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

AS Batasi Visa Bagi Anggota Partai Komunis China, Jubir: Tolong Rasional Dan Objektif, Hentikan Kebencian Terhadap PKC!

KAMIS, 03 DESEMBER 2020 | 16:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Luar Negeri China melalui juru bicaranya Hua Chunying  menyesalkan langkah langkah terbaru AS untuk membatasi visa perjalanan bagi anggota Partai Komunis China (PKC) dan anggota keluarga mereka pada Kamis (3/12).

Hua menyatakan keberatannya terhadap langkah terbaru AS tersebut. Dia mengatakan bahwa hal itu tidak sejalan dengan kepentingan AS sendiri.

"Saya berharap beberapa orang di AS dapat melihat perkembangan China dengan cara yang lebih rasional, tenang, dan objektif, melepaskan kebencian mereka terhadap pkc, meningkatkan pemahaman yang benar satu sama lain melalui pertukaran, dialog, dan komunikasi serta mempromosikan yang sehat dan stabil. perkembangan hubungan China-AS,” kata Hua, seperti dikutip dari Global Times, Kamis (3/12).


Pernyataan Hua muncul setelah laporan New York Times mengatakan bahwa pemerintahan Trump telah mengeluarkan aturan baru untuk membatasi validitas maksimum visa perjalanan untuk anggota PKC dan keluarga mereka menjadi satu bulan dan satu kali masuk.

Laporan itu mengatakan perubahan kebijakan dapat mempengaruhi sekitar 270 juta orang, tetapi diakui bahwa mungkin sulit untuk menentukan siapa, selain pejabat tingkat tinggi, yang menjadi anggota Partai.

Sebelumnya, pada Juli lalu pemerintahan Trump dilaporkan mempertimbangkan untuk melarang semua anggota PKC dan keluarga mereka bepergian ke AS, dengan analis China mengatakan AS berdiri menentang 1,4 miliar orang China, yang merupakan seperlima dari populasi dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya