Berita

Jimmy Lai/Net

Dunia

Dituding Terlibat Penipuan, Bos Media Pro-Demokrasi Hong Kong Jimmy Lai Ditahan Polisi

KAMIS, 03 DESEMBER 2020 | 13:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bos media Hong Kong Jimmy Lai ditahan pada Kamis (3/12) waktu setempat setelah dituduh melakukan penipuan. Tuduhan ini menjadi terbaru dalam serangkaian penuntutan yang diajukan terhadap kritikus Beijing dan pegiat demokrasi ini.

Diberitakan oleh France24 pada Kamis (3/12), Lai dan dua eksekutif perusahaan, Rstoyon Chow dan Wong Wai-keung, menghadapi tuduhan penipuan. Menurut dokumen pengadilan, penipuan itu terkait dengan kantor surat kabar yang diduga digunakan untuk tujuan yang tidak diizinkan oleh pihak penyewa gedung.

Victor So, hakim yang mengawasi sidang hari Kamis, berasal dari sekelompok hakim yang dipilih oleh kepala eksekutif Hong Kong untuk mengadili kasus-kasus pelanggaran keamanan nasional.


Hakim So menolak jaminan Lai, tetapi mengabulkan jaminan untuk Wong dan Chow. Pengadilan  menetapkan tanggal pengadilan berikutnya pada April mendatang.  Itu berarti akan membuat Lai mendekam selama berbulan-bulan di balik jeruji besi sambil menunggu sidang digelar.

Lai yang saat ini berusia 73 tahun adalah pemilik salah satu media terlaris di di Hong Kong, Apple Daily, sebuah tabloid populer yang secara terbuka mendukung kelompok pro-demokrasi dan sangat kritis terhadap pihak berwenang.

Polisi menggerebek kantor pusat Apple Daily pada bulan Agustus lalu dan menangkap sejumlah tokoh senior perusahaan, termasuk Lai, atas kecurigaan melakukan ‘kolusi dengan pasukan asing’ di bawah undang - undang keamanan nasional baru Beijing.

Tindakan keras semakin meningkat di Hong Kong sejak China memberlakukan undang-undang keamanan yang luas pada bulan Juni. Sejumlah politisi oposisi didiskualifikasi dan puluhan aktivis didakwa atau diselidiki.

Lai telah lama mengatakan bahwa dia khawatir pihak berwenang ingin menutup korannya, salah satu dari sedikit outlet lokal yang masih bersedia menyuarakan tentang Beijing.

Di media pemerintah China, dia secara rutin dianggap sebagai pengkhianat dan tangan hitam.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya