Berita

Pelaku penerobos KJRI Melbourne mengibarkan spanduk dan Bendera Bintang Kejora pada Selasa, 1 Desember 2020/Net

Dunia

Jangan Bersembunyi Di Balik Demokrasi, Australia Harus Tindak Pelaku Penerobos KJRI Melbourne

KAMIS, 03 DESEMBER 2020 | 09:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kementerian Luar Negeri RI telah mendesak otoritas Australia untuk menindak secara hukum para pelaku penerobos Konsulat Jenderal RI di Melbourne untuk mengibarkan Bendera Bintang Kejora pada Selasa (1/12).

Mendukung langkah tersebut, anggota Komisi I DPR Ri Dave Laksono mengatakan, pemerintah Australia harus menunjukkan penghormatan kepada pemerintah Indonesia dengan menindak tegas para pelaku.

Terlebih, para pelaku sendiri terlibat tindak pidana berlapis, berupa pelanggaran hukum dan diplomatik.

"Kalau mereka serius dalam memberikan penghormatan kepada pemerintah Indonesia, mereka tidak membiarkan (pelanggaran terjadi)," kata Dave ketika dihubungi oleh Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/12).

Selain itu, Dave mengatakan, jika pemerintah Australia tidak menindaklanjuti insiden tersebut, maka akan menunjukkan keberpihakkan mereka terhadap organisasi terlarang.

Lebih lanjut, ia juga meminta pemerintah Australia untuk tidak menggunakan kebebasan berpendapat sebagai dalih untuk membiarkan insiden tersebut terjadi.

"Janganlah bersembunyi di belakang demokrasi. Kalau menyatakan pendapat, tapi melanggar hukum," tandasnya.

Insiden di KJRI Melbourne dimulai ketika sejumlah orang menerobos masuk dan kantor diplomatik tersebut. Beberapa di antaranya mengibarkan spanduk dan Bendera Bintang Kejora milik Organisasi Papua Merdeka (OPM) di atas atap.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya