Kedutaan Besar AS di Baghdad/Net
Kedutaan besar Amerika Serikat di Baghdad dilaporkan telah menarik sebagian stafnya terkait masalah keamanan.
Penarikan parsial ini merupakan akibat dari masalah keamanan baru, kata seorang pejabat Irak, kepada AFP.
"Ini adalah penurunan kecil berdasarkan reservasi keamanan dari pihak AS. Mereka bisa kembali - ini hanya gangguan keamanan," kata sumber senior itu, Rabu (2/12).
"Kami tahu sebelumnya dan staf diplomatik teratas termasuk duta besar akan tetap tinggal, jadi ini bukan pemutusan hubungan diplomatik," lanjutnya.
Seorang pejabat tinggi kedua menegaskan itu adalah upaya untuk 'meminimalkan risiko'.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menolak mengomentari penarikan itu tetapi mengatakan keselamatan pejabat AS, warga dan fasilitas di Irak menjadi prioritas utama mereka. Dia menambahkan bahwa duta besar AS Matthew Tueller masih berada di Irak dan kedutaan terus beroperasi.
Washington menyalahkan serangan roket dan bom pinggir jalan pada kelompok garis keras pro-Iran di Irak dan telah membalas dua kali dengan membom salah satu faksi tersebut, Kataeb Hezbollah.
Ketika serangan berlanjut, AS mengeluarkan ultimatum kepada pemerintah Irak, mengancam akan menutup sepenuhnya kedutaannya.
Seorang pejabat Barat mengatakan kepada AFP pada akhir November bahwa AS sedang mempelajari tiga opsi, termasuk penarikan sebagian.
"Mereka sedang menjajaki penarikan kedutaan hanya untuk duta besar dan staf diplomatik utama," kata pejabat itu.