Berita

Virus corona baru atau SARS-CoV-2/net

Dunia

Ilmuwan China: Virus Corona Bersumber Di Sembilan Negara

KAMIS, 03 DESEMBER 2020 | 08:29 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan China menyebut ada sembilan negara yang menjadi sumber virus corona baru atau SARS-CoV-2.

Para ilmuwan di Akademi Ilmu Pengetahuan China itu menyebut India, Italia, Amerika Serikat (AS), Bangladesh, Australia, Rusia, Yunani, Serbia, dan bahkan Republik Ceko sebagai sumber virus.

Dikutip dari Daily Mail pada Kamis (3/12), para ilmuwan mengklaim virus corona muncul pertama kali di India pada musim panas 2019 dan ditularkan dari hewan ke manusia melalui air yang terkontaminasi.


Mereka mengatakan, penelitian yang mereka lakukan menggunakan analisis filogenetik untuk memantau mutasi pada virus. Di mana menurut mereka, virus yang memiliki jumlah mutasi paling sedikit kemungkinan besar adalah yang pertama.

Meski begitu, kredibilitas penelitian tersebut diragukan oleh banyak ilmuwan lainnya.

Seorang ahli dari University of Glasgow, David Robertson mengatakan, penelitian itu penuh dengan kesalahan dan tidak memberikan pemahaman mengenai SARS-CoV-2.

"Pendekatan penulir untuk mengidentifikasi urutan virus yang 'paling tidak bermutasi' adalah bias," ucap dia.

"Para penulis juga mengabaikan data epidemiologi ekstensif yang tersedia yang menunjukkan kemunculan yang jelas di China dan bahwa virus menyebar dari sana," tambahnya.

Komentar yang kurang lebih senada juga disampaikan oleh seorang ahli di University of California, Marc Suchard.

Ia mengatakan, memilih urutan virus yang memiliki sedikit perbedaan dalam kumpulan acak tidak mungkin menghasilkan nenek moyangnya.

SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab penyakit Covid-19 secara resmi diidentifikasi pertama kali di kota Wuhan, China pada akhir tahun lalu.

Hingga saat ini, sumber virus tersebut masih belum diketahui dan memicu banyak spekulasi. Beberapa spekulasi yang bermunculan menyebut virus itu muncul dari pasar makanan basah Wuhan dan kebocoran laboratorium di sana.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya