Berita

Ilustrasi kedua yang dibuat China untuk singgung Australia/Net

Dunia

Kembali Menyulutkan Api, China Terbitkan Gambar Kedua Yang Singgung Australia

KAMIS, 03 DESEMBER 2020 | 07:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Belum selesai kasus gambar satir yang diunggah Jubir Kemenlu China baru-baru ini yang membuat Australia murka, Beijing kembali memancing kemarahan Canberra dalam tindakan terbarunya.

Dalam sebuah artikel di surat kabar yang dikelola pemerintah, The Global Times, C‌hina disebut-sebut kembali menerbitkan gambar kedua. Kali ini berupa kartun satir, yang dinilai menyerang reputasi tentara Australia serta catatan negara itu tentang hak asasi manusia.

Diberitakan oleh 9News, pada Kamis (3/12), gambar terbaru yang diterbitkan China itu berupa sebuah ilustrasi tentang seorang tentara Australia yang berdiri di atas tubuh yang tertutup kain dengan darah yang merembes keluar sambil memegang tanda bertuliskan 'hak asasi manusia' di depan kamera.


Awal pekan ini, media arus utama pemerintah China itu juga menerbitkan kartun yang menunjukkan kanguru dengan mata tertutup di bawah tajuk utama editorial yang berbunyi: 'Australia menjadi gila alih-alih menghukum penjahat perangnya'.

Editorial itu juga memperingatkan kapal-kapal Australia untuk menjauh dari Laut China Selatan.

Langkah terbaru dari surat kabar itu muncul setelah pesan dari Perdana Menteri Scott Morrison kepada warga China Australia dilaporkan dihapus oleh raksasa teknologi WeChat.

Dalam pesan yang diposting pada Selasa malam, Morrison menyatakan keberatannya terhadap gambar satir dari seorang tentara Australia yang sedang menggorok leher seorang anak, yang diunggah Zhao Lijian di Twitter pada hari Senin (30/11).

Perdana Menteri mengatakan dalam pesan WeChat bahwa Australia menangani tuduhan yang diuraikan dalam Penyelidikan Brereton dengan "cara yang jujur ​​dan transparan".

ABC melaporkan saat ini pesan WeChat Morrison sudah tidak terlihat lagi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya