Berita

Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin/Net

Politik

Ali Ngabalin Belum Komentar Soal Dugaan Pertemanan Dengan Novel Baswedan

RABU, 02 DESEMBER 2020 | 18:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin diduga mempunyai hubungan perkawanan dengan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Atas perkawanan itulah, Ali Ngabalin disebut-sebut tidak turut dibawa tim operasi tangkap tangan (OTT) KPK saat OTT Mneteri KKP Edhy Prabowo dan rombongan.

Novel Baswedan adalah pemimpin satgas saat penangkapan Edhy Prabowo dkk, di Bandara Soekarno-Hatta, Selama malam hingga Rabu dinihari (24-25/11).


Kantor Berita Politik RMOL pun mencoba mengklarifikasi informasi tersebut kepada Ali Ngabalin melalui telepon maupun pesan singkat WhatsApp.

Namun, Ali Ngabalin mengaku belum bisa untuk diwawancarai.

"Wow sory dinda nanti ya," jawab Ali Ngabalin singkat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu siang (2/12).

Dihibungi kembali petang hingga malam ini, Ali Ngabalin belum memberi respons.

Redaksi juga ingin meminta tanggapan Ali Ngabalin soal adanya rencana KPK akan melakukan penelusuran aliran dana yang diduga diterima oleh dia.

Informasi yang menyebut bahwa Ali Ngabalin ada hubungan perkawanan dengan Novel Baswedan disampaikan oleh mantan Staf di KSP, Bambang "Beathor" Suryadi.

Beathor Suryadi mengaku curiga bahwa Ali Ngabalin mempunyai hubungan istimewa dengan Novel Baswedan karena tidak ikut diciduk sepulang dari AS bersama Edhy Prabowo.

"Lantas, siapa 'orang KPK' yang ikut dalam rombongan Menteri KKP ke Amerika, kalau bukan Ngabalin?" kata Beathor Suryadi keadaan redaksi, Rabu (2/12).

"Coba telisik, perkawanan Ngabalin ke Novel Baswedan," sambung mantan anggota DPR RI dari PDIP itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya