Berita

Ilustrasi

Dunia

Muncul Kluster Baru Di Seoul, 163 Orang Dinyatakan Positif Terinfeksi Covid-19

RABU, 02 DESEMBER 2020 | 00:17 WIB | LAPORAN: FADZRI TRY UTAMA

Hingga Senin sore (1/12), sebanyak 163 orang terkonfirmasi positif tertular Covid-19 di Seoul, Korea Selatan.

Sejak enam hari lalu, warga yang dinyatakan positif terkena virus corona baru itu sudah melebihi 9.000 orang. Padahal, pada tanggal 25 November, penderita tercatat 8.000 orang.

Berdasarkan laporan Pemerintah Kota Metropolitan Seoul, hingga Senin (1/12) pukul 06.00 sore waktu setempat, tercatat 9.129 kasus. Ada peningkatan sebanyak 163 kasus dari hari sebelumnya.


Dikutip dari laman News1.kr, Pemerintah Kota Metropolitian Seoul secara khusus mengeluarkan peringatan keras terhadap warga agar melakukan karantina. Terutama bagi warga yang menghadiri kegiatan di Sekolah Menengah Guro-gu dan Akademi Les Acting di Gangnam-gu.

Di Sekolah Menengah Guro-gu, bertambah tiga kasus dengan jumlah 11 pasien. Di Akademi Akting Gangnam-gu, satu orang yang dikonfirmasi positif. Sehingga jumlah pasien positif menjadi 23 orang.

Sementara di Akademi Bahasa Inggris di Gangnam-gu, sejak sore ini, ditetapkan sebagai kluster baru. Pasalnya, dari 14 pasien yang ada, sebanyak lima orang terkonfirmasi terjangkit Covid-19.

Pasien yang terkonfirmasi positif, terus bertambah. Ada empat kasus muncul di Rumah Sakit Seoul, Daehyo di Gangseo-gu, yang menyebar dari Akademi Aerobik di Gangseo-gu. Jumlah kasus yang dikonfirmasi meningkat menjadi 31 kasus.

Pertambahan kasus yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, juga terjadi di pusat perbelanjaan rumah tangga di Mapo-gu. Jumlah kasus terinfeksi bertambah 3 kasus. Meningkat menjadi 16 kasus.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya