Berita

Petugas Bea Cukai Bandara Soetta tunjukkan barang bukti ganja yang diamankan/RMOLBanten

Nusantara

Penyelundupan 152 Kg Ganja Dari China Digagalkan Bea Cukai Bandara Soetta

SELASA, 01 DESEMBER 2020 | 21:49 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Penyelundupan sebanyak 152 kilogram narkotika jenis ganja sintetis dan tembakau gorila digagalkan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

152 kilogram narkotika tersebut terdiri dari dua kilogram ganja sintetis dan 150 kilogram tembakau gorila yang didapatkan dari enam tersangka.

"Ini termasuk temuan paling besar sepanjang tahun 2020 untuk tembakau gorila," kata Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soekarno-Hatta, Finari Manan, Selasa (1/12) seperti Kantor Berita RMOLBanten.

Finari menuturkan, penggagalan ratusan kilogram barang haram tersebut didapat dari hasil kerjasama Polrestabes Bandung berdasarkan pengembangan dari barang mencurigakan yang datang dari China pada 10 November 2020 setelah pemeriksaan mesin X-Ray.

Dalam paket tersebut, tercantum alamat tujuan yakni Ciledug, Kota Tangerang yang penerimanya yakni Restu Jaya Kimia.

"Ternyata saat kami lakukan uji laboratorium ternyata ini serbuk warna putih sebanyak dua kilogram adalah narkotika golongan satu atau ganja sintetis," ungkap Finari.

Ratusan kilogram tersebut didapatkan dari enam tersangka bernisial HFS, SM, AN, RD, BP, dan BC yang diamankan diberbagai lokasi seperti Bekasi, Bandung, dan Jakarta Selatan.

Finari menerangkan, ratusan ganja tersebut menyasar para kaum milenial sebagai pengguna dan akan disebarkan ke seluruh Indonesia.

"Mereka ini tersangka adalah milenial ya semua berumur masih anak kuliahan hanya satu yang sudah umur di atas 30 tahun," jelas Finari.

Para tersangkapun dikenakan Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun.

"Di sepanjang 2020, tembakau gorila banyak dikonsumsi milenial, nah ini ancaman bangsa dimana satu sisi lagi pandemi, tapi di sisi lain malah narkotika terus menerus berusaha dimasukan ke dalam negeri," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya