Berita

Mantan Ketua Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Sumut, Muhammad Ikhyar Velayati/Net

Politik

Pilkada Medan 2020

Ustaz Abdul Somad Dukung Akhyar Nasution, Ikhyar Velayati: UAS Sudah Ditinggalkan Umat

SELASA, 01 DESEMBER 2020 | 17:44 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pernyataan Ustaz Abdul Somad yang mendukung pasangan calon nomor urut 1 di Pilkada Medan 2020, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, mendapat tanggapan mantan Ketua Partai Kebangkitan Nasional Ulama Sumut (PKNU), Muhammad Ikhyar Velayati.

Menurut Ikhyar, karisma dan pesona Ustaz Abdul Somad di mata umat Islam sudah tergerus ketika sosok yang sering disapa UAS ini menggunakan mistikasi dan memanipulasi suara ulama/wali untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019

“Masyarakat masih ingat saat Ustaz Abdul Somad meramal dan melakukan mistikasi bahwa beliau bertemu dengan para Ulama/Wali yang meramalkan Prabowo akan menang dan menjadi Presiden dalam Pilpres 2019. Hal ini di katakan UAS saat wawancara yang ditayangkan TV One, Kamis (11/4/2019), tetapi yang terjadi justru Jokowi yang mendapat mandat dari rakyat serta menang telak dalam Pilpres 2019," ujar Ikhyar Velayati kepada Kantor Berita RMOLSumut, Selasa (1/12).


"Sejak saat itu karisma serta pesona UAS tergerus dan ditinggalkan oleh umat, khususnya umat Islam Kota Medan. Umat beranggapan bahwa UAS ternyata ustaz yang sangat politis serta pragmatis karena menggunakan dan memanipulasi para suara atau bisikan para wali hanya agar rakyat percaya dan memilih Prabowo," tambahnya.

Ikhyar melanjutkan, masyarakat pun sudah mulai jenuh dan jengah dengan pola-pola kampanye yang menggunakan sentimen agama untuk kepentingan politik sesaat.

“Jadi ketika UAS kembali menggunakan pola-pola yang sama yaitu mistikasi dan memobilisasi sentimen keagamaan untuk kepentingan pragmatis, justru akan menguntungkan pasangan Bobby-Aulia. Masyarakat yang awalnya memilih Akhyar-Salman malah berbalik golput atau justru memilih pasangan Bobby-Aulia disebabkan jenuh dan jengah pada cara-cara yang menggunakan agama untuk kepentingan politik sesaat," jelas Ikhyar yang juga tokoh Aktivis Reformasi 98.

Menurut Ikhyar, keterlibatan UAS pada minggu terakhir kampanye Pilkada Kota Medan adalah cerminan dari paniknya pasangan Akhyar-Salman, karena tidak juga mendapat dukungan dari masyarakat Kota Medan.

Rakyat Kota Medan, lanjut Ikhyar, sebenarnya cukup objektif dan rasional dalam memilih Walikota. Mereka melihat bahwa selama 5 tahun ini Akhyar gagal dalam membangun dan mensejahterakan warga Kota Medan.

"Kondisi ini harusnya menjadi evaluasi bagi partai-partai di Sumatera Utara khususnya Kota Medan, agar ke depan jangan sekali-kali memilih dan menetapkan pasangan calon Walikota/Bupati yang terbukti gagal walaupun calon tersebut incumbent," demikian Ikhyar Velayati.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya