Berita

Bocoran laporan NATO menyebut bahwa kebangkitan China jadi tantangan besar bagi aliansi tersebut/Reuters

Dunia

Bocoran Laporan, NATO Bersiap Hadapi Tantangan Kebangkitan China

SELASA, 01 DESEMBER 2020 | 00:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO harus berpikir lebih keras soal bagaimana menangani China dan kebangkitan militernya, meski Rusia akan tetap menjadi musuh utamanya.

Begitu bocoran laporan yang disebut-sebut akan diterbitkan pada hari Selasa (1/12) tentang reformasi NATO.

Dikabarkan Reuters, laporan yang disebut dengan "NATO 2030" itu disiapkan oleh sekelompok yang disebut "orang bijak". Di dalamnya, berisi 138 proposal.


Laporan ini muncul di tengah keraguan yang berkembang tentang tujuan dan relevansi NATO yang pada tahun lalu dicap oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron pada tahun lalu sebagai "mati otak".

"China bukan lagi mitra dagang yang ramah seperti yang diharapkan Barat. Ini adalah kekuatan yang meningkat di abad kita dan NATO harus beradaptasi," kata seorang diplomat NATO yang telah melihat laporan itu, menunjuk pada aktivitas China di Kutub Utara dan Afrika dan investasi besar di infrastruktur Eropa.

Bocoran laporan yang sama menyebutkan bahwa NATO juga harus mempertahankan keunggulan teknologi atas China, serta melindungi jaringan dan infrastruktur komputer.

Dalam bocoran laporan yang sama, disebutkan bahwa aliansi beranggotakan 30 orang itu juga dapat menjalin hubungan yang lebih dekat dengan negara-negara non-NATO seperti Australia dan lebih fokus pada pencegahan di luar angkasa, tempat China mengembangkan aset.

Meski demikian, perlu digarisbawahi bahwa belum tentu semua proposal yang tertuang dalam laporan itu akan diadopsi pada akhirnya.

Jelang publikasi laporan tersebut, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa kebangkitan China menimbulkan tantangan penting bagi keamanan NATO.

"China berinvestasi secara besar-besaran dalam senjata baru. Ia semakin dekat dengan kita, dari Kutub Utara hingga Afrika. China tidak berbagi nilai-nilai kami dan mencoba mengintimidasi negara lain," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya