Berita

Video yang memperlihatkan seseorang mengumandangkan adzan jihad/Repro

Politik

Masyarakat Dikejutkan Dengan Video Adzan Seruan Jihad

SENIN, 30 NOVEMBER 2020 | 16:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Media sosial saat ini digegerkan dengan banyaknya video yang memperlihatkan seseorang mengumandangkan adzan jihad.

Seruan jihad itu terdengar seperti adzan seperti biasanya yang menandakan bahwa waktu Salat telah tiba.

Namun, terdapat kalimat yang berbeda, yakni pada kalimat seruan ajakan Shalat berubah menjadi ajakan berjihad.


Video tersebut beredar di media sosial maupun Whatsapp Group.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL dari status Whatsapp salah satu ulama, memperlihatkan puluhan video yang diduga berasal dari berbagai daerah yang mengumandangkan adzan jihad.

Video ini diupload sejak Minggu malam (29/11).

Video ini dibuat dari berbagai daerah, yaitu dari Sukabumi, Cakung, Tasikmalaya Barat, Surabaya, Tangerang, Kalimantan Selatan (Kalsel), Bandung, Bogor, Tasikmalaya, Purwakarta, Madura, Bekasi, Cianjur, Cicurug, Gunur Sindur Bogor, Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar).

Selanjutnya, Palembang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Tegal Jawa Tengah (Jateng), Depok, Banjarmasin, Cipinang, Tambora Jakarta Barat, Sangata Kutai Timur Kalimantan Timur (Kaltim), Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) Karawang, Pasuruan Jawa Timur dan Ponpes Tajul Alawiyyin (Habib Bahar Bin Smith).

Seruan adzan jihad ini diduga berkaitan dengan polemik yang saat ini menimpa Habib Rizieq Shihab dan menantunya, Habib Hanif Al Attas.

"Semua PHB, MPR, LHB, SMHB, LPMIT, semuanya se Indonesia siaga 1! Sampai ada apa-apa dengan IB HRS dan HB Hanif, maka komando hanya satu lawan sampai titik darah penghabisan! Tanamkan komando ini di hati kalian dari sekarang!," bunyi seruan yang dilihat Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/11).

Hingga saat ini, belum diketahui awal seruan adzan jihad ini dilakukan secara serentak pada Minggu (29/11) kemarin.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya