Arief Poyuono: Untuk Mengobati Hati Prabowo Yang Terpukul Ya Hengkang Dari Kabinet

Penetapan tersangka Menteri KKP Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus ekspor benih lobster seakan menenggelamkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Hingga kini, Prabowo belum menyampaikan pernyataan terkait kasus korupsi yang menjerat anak buahnya itu.

Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono menyatakan, ada alasan mendasar hingga kini Prabowo Subianto belum muncul ke permukaan.

"Ya mungkin sudah kehabisan omongan. Apa yang mau diomong, yang pasti beliau (Prabowo) sangat terpukul dan malu dengan kejadian ini," kata Arief Poyuono kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (30/11).

Atas dasar itu, Arief menyebut satu-satunya obat untuk menghilangkan rasa malu Menteri Pertahanan RI itu adalah mundur dari kabinet Indonesia Maju.

"Untuk mengobati hati yang terpukul dan malu satu-satunya jalan dia mengundurkan diri dari kabinet," tandasnya.