Berita

Penangkapan Edhy Prabowo dinilai menjadi awal kehancuran Partai Gerindra, jika tidak segera melakukan pembenahan/Net

Politik

Buntut Penangkapan Edhy Prabowo, Saiful Anam: Awal Kehancuran Gerindra

SENIN, 30 NOVEMBER 2020 | 09:07 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, dinilai sebagai awal kehancuran bagi Partai Gerindra.

Sebab, saat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pekan lalu, Edhy Prabowo masih menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

"Kalau melihat moral yang ditunjukkan Edhy, saya kira ini merupakan awal kehancuran Partai Gerindra," ujar pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/11).


Karena, menurut Saiful, masyarakat akan mencatat hal tersebut sebagai inkonsistensi luar biasa dari partai dan oknum-oknum di dalamnya.

"Kita tahu Gerindra ini kan partai baru yang semangatnya kita tahu juga mengusung antikorupsi. Akan tetapi justru saat ini tidak terelakkan kadernya juga terjerat kasus korupsi," kata Saiful.

Sehingga, Saiful menilai Partai Gerindra lambat laun tidak akan mampu bertahan, akibat ulah para kadernya sendiri yang justru mengurangi simpati publik.

"Ini awal kehancuran Partai Gerindra, yang akan terus terjadi apabila partai ini tidak segera berbenah. Bukan tidak mungkin Gerindra akan ditinggalkan pemilihnya pada 2024 mendatang, sehingga bisa jadi tidak masuk parliamentary threshold," demikian Saiful Anam.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya