Berita

Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Dedi Kurnia: Kota Bogor Alami 2 Krisis, Covid-19 Dan Kepemimpinan Walikotanya

SENIN, 30 NOVEMBER 2020 | 08:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Polemik tes swab terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab membuat Kota Bogor saat ini mengalami krisis kepemimpinan dari Walikotanya sendiri, selain krisis pandemi Covid-19 yang masih belum tertangani dengan baik.

Menurut Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, sikap Walikota Bogor Bima Arya yang mendesak Habib Rizieq melakukan tes Covid-19 ulang merupakan sikap putus asa, karena Bogor gagal menekan angka sebaran pandemi.

"Terlebih reaksi ini muncul hanya karena satu orang sipil, Rizieq Shihab. Terlihat benar ada upaya mencari muka sendiri di tengah pandemi," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/11).

Karena, kata Dedi, tes usap Habib Rizieq atau siapapun, hasilnya bukanlah untuk dikonsumsi publik. Apalagi, Presiden Joko Widodo telah mengingatkan agar menjaga privasi para peserta tes Covid-19.

"Soal informasi normatif, seharusnya Bima Arya lakukan komunikasi intensif dengan RS, bukan dengan lakukan tekanan hukum seolah Walikota bisa sewenang-wenang," tegas Dedi.

Dedi juga menyoroti sikap anak buah Bima Arya, yakni Satgas Covid-19 Kota Bogor, yang melaporkan Direktur Utama (Dirut) RS Ummi ke pihak kepolisian.

"Langkah mempolisikan Rumah Sakit adalah sikap arogan sekaligus putus asa, karena Bogor gagal menekan angka sebaran pandemi. Kota Bogor hari ini mengalami dua hal, pandemi karena Covid-19, dan krisis kepemimpinan Walikotanya sendiri," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya