Berita

Peneliti senior LP3ES, Malik Ruslan/Net

Politik

Malik Ruslan: Pemberantasan Korupsi Terjebak Politik Saling Amputasi Di Kalangan Elit

SENIN, 30 NOVEMBER 2020 | 05:34 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan ancaman ke dalam narasi tebang pilih untuk menghabisi lawan politik.

Hal itu disampaikan oleh peneliti senior LP3ES, Malik Ruslan di acara webinar bertajuk "Evaluasi dan Prospek Hukum Demokrasi: Mungkinkah KPK Bangkit Kembali?" yang membeberkan beberapa ancaman bagi KPK.

Menurut Malik, politik saat ini saling mengamputasi antar elit partai politik dan antar pendukung pemerintah versus oposisi.


"Politik saling mengamputasi antar elite parpol, antar pendukung pemerintah vs oposisi, akan menyeret lembaga KPK ke dalam narasi tebang pilih untuk menghabisi lawan politik," ujar Malik Ruslan, Minggu (29/11).

Malik pun merasa bahwa aroma tebang pilih untuk menghabisi lawan politik sudah mulai terasa saat ini. Terutama, setelah KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

"Aroma-aroma ini mulai kelihatan, jadi kemarin ketua KPK mengatakan, ini tidak ada kepentingan politik dengan penangkapan ini. Orang mengatakan kok kader Gerindra cepat amat ditangkap begitu mudah, tapi kadernya PDIP kok enggak ketangkap-tangkap?" kata Malik.

Padahal kata Malik, Harun Masiku yang merupakan kader PDIP bukanlah orang yang hebat yang bisa menghilang begitu lama setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 9 Januari 2020.

"Harun Masiku itu bukan siapa-siapa. Dia orang sipil. Dia tidak punya ilmu untuk menghilang sebegitu lama," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya