Aparat kepolisian diminta segera memberikan informasi kepada publik terkait insiden kekerasan di di Lewonu, Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
Anggota Komisi X DPR RI, Muchamad Nabil Haroen mengatakan aparat kepolisian harus tegas dan bergerak cepat dalam mengungkap peristia keji ini.
Polisi, kata Gus Nabil -sapaan akrabnya- harus mengusut tuntas sampai kepada aktor dibalik kekerasan yang berujung memamkan korban jiwa.
"Harus diusut tuntas hingga jelas dan terang benderang, siapa dalang di balik peristiwa keji ini," demikian kata Gus Nabil saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (28/11).
Terkait dengan sinyalemen keterlibatan Jaringan Mujahidin Indonesia Timur Poso, Politisi PDIP ini berharap pihak kepolisian memberikan informasi secara terbuka pada publik.
Pria yang juga Ketua Umum Pagar Nusa NU ini mengatakan bahwa pergerakan teroris masih belum selesai.
Ia meminta ada upaya serius dari pemerintah untuk mengantisipasi segala potensi kerawanan yang diakibatkan tindakan para teroris.
"Jangan sampai situasi menjadi keruh, hingga menyebabkan chaos. Kita butuh situasi stabil agar Indonesia kembali bangkit, terlebih di masa pandemi ini," demikian kata Gus Nabil.
Telah terjadi kekerasan di Kabupaten Sigi, Sulawesi tengah dan memakan korban jiwa sekeluarga pada Jumat (27/11).
Bahkan beredar di media sosial, selain pembunuhan, terjadi pembakaran gereja.
Meski demikian aparat kepolisan membantah telah terjadi pembakaran Gereja dan pembunuhan sekeluarga.
Polisi memastikan yang dibakar hanyalah rumah warga yang biasaya digunakan untuk pelayanan umat. Sedangkan korban jiwa tidak dalam satu keluarga tetapi terdiri dari beberapa tempat.