Berita

Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye khas tersangka KPK/RMOL

Politik

Kasus OTT Edhy Prabowo Harus Jadi Peringatan Gerindra Agar Tak Ditinggalkan Pendukungnya

SABTU, 28 NOVEMBER 2020 | 15:48 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Partai Gerindra disarankan segera menjelaskan pada para loyalisnya terkait penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Demikian dikatakan Direktur Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC) A. Khoirul Umam saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (28/11).

Menurut Umam -sapaan akrabnya, terjaringnya Edhy Prabowo oleh KPK harus menjadi peringatan keras bagi Partai Berlambang kepala Garuda itu.


Peringatan itu, kata Umam harus disikapi secara serius agar tidak ditinggalkan oleh para pendukungnya di pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang.

"Gerindra harus mampu menjelaskan kepada basis pemilih loyalnya, bahwa pilihan politiknya untuk bergabung dengan pemerintahan dan tertangkapnya Edhy Prabowo oleh KPK itu tidak berpengaruh terhadap kredibilitas politik partainya," demikian kata Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (28/11).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK dalam kapasitasnya sebagai Menteri Kelautan dan perikanan para Rabu (25/11) di Bandara Soekarno Hatta.

Bersama 17 orang lain yang diamankan dari beberapa titik, Edhy Prabowo kemudian menjalani pemeriksaan selama hampir 24 jam.

KPK kemudian menetapkan 7 tersangka termasuk Edhy Prabowo. Dia disangka menerima suap terkait izin ekspor benih bibit lobster (benur).

Edhy Prabowo kemudian mengundurkan diri dari jabaatan Menteri KP dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Bahkan secara terbuka, Edhy Prabowo meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo dan sang mentor politik Prabowo Subianto.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya