Jajaran Polres Jakarta Utara telah menetapkan dua orang mucikari AR dan CA sebagai tersangka prostitusi yang melibatkan artis berinisial ST alias M dan SH alias MY.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko membeberkan, sang mucikari AR dan CA mematok tarif Rp 110 juta untuk pria hidung belang yang mau menikmati jasa ST alias M dan SH alias MY.
"Pada saat ditangkap ternyata kedua wanita ini melakukan kegiatan asusila dengan cara perempuanya dua, laki-lakinya satu yang biasa disebut threesome, dengan tarif sebesar Rp 110 juta," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko di Jakarta Utara, Sabtu (28/11).
Sudjarwoko menuturkan, dari Rp 110 juta itu, kedua artis masing-masing mendapat upah Rp 30 juta. Sedangkan Rp 50 juta lainnya masuk ke kantong muncikari.
"Dalam kegiatan ini kedua wanita itu sudah menerima DP sebesar Rp 60 juta dan sisanya sesuai kesepakatan setelah selesai melakukan kegiatan akan dilunasi Rp 50 juta," jelasnya.
Sudjarwoko membeberkan ihwal penangkapan selebgram dan bintang iklan berinisial ST alias M, 27, dan bintang layar lebar SH alias MY, 26. Mereka ditangkap saat sedang menjajakan diri. Pengungkapan kasus ini berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa diduga kerap terjadi prostitusi online. Anggota Opsnal Polsek Tanjung Priok kemudian mendatangi hotel bintang 5 di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Petugas kemudian mendapati 2 orang mencurigakan di lobi hotel. Setelah diperiksa, keduanya terbukti menjadi muncikari yang sedang menjual jasa esek-esek 2 artis tersebut. Petugas kemudian menggerebek salah satu kamar di hotel tersebut.
"Di sana dijumpai ada dua orng wanita dan satu orang pria sebagai konsumen yang sedang melakukan kegiatan asusila," kata Sudjarwoko.
Kedua mucikari ini dijerat dengan UU 21/2007 subsider pasal 296 KUHP junto pasal 506 KUHP. Mereka terancam pidana 15 tahun penjara.