Selain Malu, Prabowo Cemas Kursi Menteri KKP Akan Diserahkan Ke Parpol Lain

Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto belum muncul ke hadapan publik terkait penangkapan dan penetapan tersangka orang dekkatnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.

Edhy yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu terjerat kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster di KKP.

Pengamat politik dari lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan, belum munculnya Prabowo dikarenakan mantan Danjen Kopassus tersebut tengah gundah gulana dan malu anak didiknya dicokok KPK.

"Prabowo gundah dan malu karena orang terdekatnya terjaring KPK," ujar Hensat sapaan akrab Hendri Satrio kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/11).

Selain itu, Prabowo tengah cemas apakah Presiden Joko Widodo akan tetap memberikan jatah kursi Menteri KKP ke Gerindra atau tidak.

Ada kemungkinan, Jokowi bakal memilih parpol lain selain Gerindra untuk mengganti posisi Edhy Prabowo.

"Harap-harap cemas juga, berharap KKP tetap jadi jatah Gerindra. Walaupun kemungkinan besar KKP akan pindah ke parpol lain," ujar Hensat.

Amatan dia, kalau Jokowi menyerahkan kursi itu kepada partai lain, kemungkinan akan diberikan kepada PDIP atau PAN.

"Parpol lain yang kemungkinan akan dipercaya Jokowi di KKP adalah PDIP atau PAN yang baru merapat tapi belum dapat slot," tutup Hensat.