Berita

Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo-Maruf Amin/Net

Politik

Lima Kader Gerindra Minim Resistensi Yang Mumpuni Gantikan Edhy Prabowo Di Kabinet

JUMAT, 27 NOVEMBER 2020 | 02:41 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pengganti Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan murni sebagai hak prerogatif Presiden Joko Widodo.

Namun demikian, pengganti menteri yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK tersebut perlu ditunjuk dari sosok yang berasal dari Partai Gerindra.

"Siapa pun yang menggantikan Edhy Prabowo di kabinet haruslah merupakan jatah dari Gerindra. Ini sangat penting bagi keseimbangan koalisi di pemerintahan," kata Direktur Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/11).

Menurut pandangan Igor, setidaknya ada lima nama politisi Gerindra yang dinilai layak menggantikan Edhy. Mereka adalah Ahmad Muzani, Sufmi Dasco, Hasyim Djojohadikusumo, Sugiono, dan Sandiaga Uno.

"Kelima kader Gerindra ini dikenal sangat bagus kompetensi dan personal branding-nya. Tak hanya itu, mereka juga punya komunikasi publik yang baik. Resistensi terhadap kelima tokoh ini pun kecil," jelasnya.

Namun begitu, kata Igor, yang patut diketahui adalah fakta bahwa Gerindra sebagai partai kader yang dibangun secara long march (panjang) oleh para pendirinya.

Bila merujuk kaderisasi yang dibangun, kans Sandiaga untuk disodorkan sebagai suksesor Edhy Prabowo di Kabinet Indonesia Maju tipis.

"Kelemahan dari Sandiaga Uno, dia dianggap tokoh yang baru masuk Gerindra sejak Pilkada DKI 2017. Dengan kata lain, secara senioritas masih kalah dari Ahmad Muzani, Sufmi Dasco, Hashim Djojohadikusumo, dan Sugiono," lanjut Igor.

Namun pada dasarnya, Gerindra memiliki banyak kader potensial yang dianggap layak disodorkan sebagai penggati Edhy Prabowo yang sudah mundur dari jabatannya sebagai Menteri KKP.

"Siapa pun kader Gerindra yang masuk ke dalam kabinet Indonesia maju, pasti punya potensi dan kinerja yang mumpuni," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya