Berita

Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu/Net

Politik

Said Didu: Rombongan Menteri KKP Ke Luar Negeri Tak Semuanya Dibiayai APBN, Harusnya Bisa Kena Gratifikasi

JUMAT, 27 NOVEMBER 2020 | 01:39 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus memeriksa semua orang yang ikut dalam rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Pemeriksaan tersebut penting dilakukan untuk menelusuri sumber pembiayaan ke luar negeri. Sebab dalam rombongan yang akhirnya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK itu, tak semuanya sebagai pejabat yang bisa dibiayai negara.

Demikian disampaikan mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu di akun Twtternya, Kamis (26/11).


"Membaca rombongan Menteri KKP ke luar negeri, banyak peserta rombongan yang tidak boleh dibiayai dari APBN sehingga harus diperiksa juga siapa yang biayai mereka," kata Said Didu.

Penelusuran pembiayaan perjalanan dinas rombongan KKP ke Honolulu, AS tersebut penting dilakukan untuk menelusuri dugaan gratifikasi.

"Jika bukan biaya pribadi, maka bisa kena gratifikasi atau korupsi uang negara," tandasnya.

Bila merujuk keterangan KPK, setidaknya ada 17 orang yang terjaring OTT KPK. Jumlah tersebut tak termasuk tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin yang mengaku ikut rombongan dengan status sebagai Pembina Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi di KKP.

17 orang yang diamankan kebanyakan dari unsur KKP beserta staf pribadi serta pihak swasta. Dari jumlah tersebut, KPK menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dan sisanya dilepas, termasuk istri Edhy Prabowo yang diketahui juga seorang anggota Komisi V DPR dan tak bermitra dengan KKP.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya