Berita

Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin/Net

Politik

PILKADA 2020

Siapkan Langkah Taktis Untuk Pemilih Yang Tidak Gunakan Masker, Bawaslu: Jangan Ada Yang Kehilangan Hak PIlih!

KAMIS, 26 NOVEMBER 2020 | 11:21 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Langkah taktis dipersiapkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memastikan seluruh pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) bisa memakai masker.

Anggota Bawaslu, Mochammad Afifuddin menjelaskan, menggunakan masker merupakan salah satu protokol kesehatan Covid-19 yang tidak bisa ditolerir untuk tidak diterapkan.

Namun disisi yang lain, seluruh elemen dalam proses penyelenggara pemilu juga tidak bisa membiarkan hak pilih masyarakat tidak tersalurkan. Sehingga perlu adanya langkah antisipatif.


"Orang tidak pakai masker tidak boleh masuk TPS, tapi dia tidak boleh kehilangan hak pilihnya," ujar Afifuddin dalam acara rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Persiapan Pengawasan Pemungutan dan Rekapitulasi Suara yang disiarkan kanal Youtube Bawaslu RI, Kamis (26/11).

Mantan Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilu untuk Rakyat (Kornas JPPR) itu menyebutkan, ada sejumlah cara yang bisa dijadikan langkah taktis bagi pengawas di TPS agar bisa memastikan pemilih menggunakan masker.

"Bagaiamana caranya? Mediasi, rekomendasi cepat untuk menyediakan masker dan sebagainya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Afifuddin melihat potensi pelanggaran protokol kesehatan pada hari h Pilkada di 9 Desember nanti cukup tinggi. Utamanya terkait penggunaan masker.

Di samping masih banyak masyarakat yang tidak memperdulikan penggunaan masker karena ketidaktahuannya, Afifuddin juga melihat ada potensi pembagian masker berlogo pasangan calon dimanfaatkan oleh tim sukses untuk dibagikan pada hari H pemungutan suara nanti.

"Disitu ada potensi muncul kerawanan baru menurut saya. Bagaimana jika tim sukses disekitar TPS berbagi (masker) dengan logo paslon, berani enggak kita melarang? 'Jangan ada gambar nomor atau fotonya'. Kan enggak boleh bawa atribut," seru Afifuddin.

"Di sebagian daerah bisa jadi ketat (pengawasannya), seperti di Balikpapan ketat banget itu kemarin. Tapi di daerah lain belum tentu, apalagi orang yang merasa daerahnya masuk zona hijau," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya