Berita

Sudah ada 3 menteri di era Presiden Joko Widodo yang tersangkut korupsi/ReSudah ada 3 menteri di era Presiden Joko Widodo yang tersangkut korupsi/Repro

Politik

Menterinya Kembali Tersandung Korupsi, Reformasi Mental Jokowi Gagal Total

KAMIS, 26 NOVEMBER 2020 | 09:14 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Revolusi Mental jadi jargon yang diapungkan Presiden Joko Widodo sejak memimpin Repulik Indonesia pada 2014. Bahkan jargon ini selalu jadi andalan saat berkampanye 6 tahun silam.

Faktanya, jargon itu hanya sebatas 'ucapan di atas kertas'. Tanpa menunjukkan dampak yang signifikan di masyarakat. Terutama di kalangan para pembantunya di kabinet.

"Secara nasional ini menunjukkan, sejak Reformasi, makin ke sini makin melahirkan rezim korup. Zaman SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) 2 periode ada 5 menteri tersangkut korupsi," ucap Direktur Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/11).

Lima menteri era SBY yang tersandung korupsi itu adalah Siti Fadilah/Menkes dan Bachtiar Chamsyah/Mensos (Kabinet Indonesia Bersatu I). Namun keduanya ditetapkan sebagai tersangka saat sudah tidak aktif sebagai menteri.

Lalu Suryadharma Ali/Menag, Andi Mallarangeng/Menpora, dan Jero Wacik/Menteri SDM (Kabinet Indonesia Bersatu II).

Nah, di awal periode keduanya, Jokowi sudah 'kehilangan' 3 orang menteri akibat kasus korupsi. Yaitu Imam Nahrawi/Menpora dan Idrus Marham/Mensos di Kabinet Kerja.

Terakhir, Menteri KPP Edhy Prabowo resmi ditetapkan tersangka oleh KPK akibat dugaan korupsi benih lobster pada Kamis dinihari (26/11).

"Ini bukti bahwa Reformasi 98 tidak menghasilkan apa-apa. Tidak memperbaiki sistem menjadi lebih baik. Hanya berganti aktor-aktornya saja," tegas Gde Siriana.

"Juga sebagai bukti, Reformasi Mental Jokowi gagal total," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Kamis, 25 April 2024 | 19:55

Rombongan PKS Tiba di Markas PKB, Koalisi Berlanjut?

Kamis, 25 April 2024 | 19:34

Prabowo Gembira Nasdem Mau Kerja Sama

Kamis, 25 April 2024 | 19:18

Ampera Indonesia Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Boyamin Saiman dalam Kasus Bupati Banjarnegara

Kamis, 25 April 2024 | 19:12

Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Ingin Zulhas Lanjutkan Pimpin PAN

Kamis, 25 April 2024 | 18:58

PT MMI Pastikan Sistem Manajemen K3 Pelindo Tower Aman

Kamis, 25 April 2024 | 18:57

TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 25 April 2024 | 18:48

Iwan Sumule: Tuduhan Pemilu Curang Tampak Hanya Pentas Demokrasi Komika

Kamis, 25 April 2024 | 18:35

Beda Pilihan Politik Tak Putuskan Persahabatan Prabowo dan Surya Paloh

Kamis, 25 April 2024 | 18:31

Airlangga Ditunjuk Ketua Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD

Kamis, 25 April 2024 | 18:24

Selengkapnya