Berita

Eri Cahyadi dan Armuji/Net

Politik

Pengamat: Santun Dan Punya Rekam Jejak Jadi Faktor Pendongkrak Elektabilitas Eri-Armuji

KAMIS, 26 NOVEMBER 2020 | 08:04 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Elektabilitas calon walikota dan wakil walikota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji terus meroket di hari-hari terakhir masa kampanye pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

Tingkat keterpilihan jagoan yang diusung PDIP itu bahkan meninggalkan jauh pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno yang didukung banyak partai politik.

Pengamat Politik UIN Sunan Ampel, Andri Arianto menyebutkan, dua faktor utama yang menjadikan Eri-Armuji semakin dipercaya publik Surabaya adalah soal rekam jejak dan kesantunan.


Dijelaskan Andri, kualitas personal Eri Cahyadi yang berlatar belakang santri dan birokrat yang sukses mengeksekusi program-program kerakyatan di Kota Surabaya menjadi faktor penting dalam menaikkan elektabilitas.

Selain itu, kata dia, sikap santun yang dinampakkan Eri saat masih menjadi briokrat hingga masa kampanye, juga menarik perhatian warga Kota Surabaya.

“Sikap santun Eri menjadi daya tarik bagi warga. Positioning Eri sudah tepat, yaitu santun. Sedangkan positioning Machfud cenderung agresif, rupanya itu malah tidak disukai warga,” kata Andri kepada wartawan, Kamis (25/11).

Faktor nilai tambahnya, lanjut Andri, Eri juga memiliki gagasan dan program yang masuk akal untuk dieksekusi saat memimpin Kota Surabaya.

Hal ini berbeda dengan gaya komunikasi Machfud Arifin dan Mujiaman yang lebih banyak menyerang secara emosional.

"Jadi kesannya pasangan itu arogan," imbuh Andri.

Seperti diketahui, dalam survei terbaru yang dikeluarkan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji berada diangka 48,5 persen. Sementara Machfud-Mujiaman 37,3 persen alias selisih 11,2 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya