Berita

Munafri Arifudin dan Rahman Bando/Net

Politik

Debat Cawalkot Makassar Soal Pajak, Appi Ingatkan Danny: Terpenting Ringankan Beban Dunia Usaha Di Masa Pandemi

RABU, 25 NOVEMBER 2020 | 23:10 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Perdebatan menarik terjadi diantara calon walikota Makassar Munafri Arifuddin dan Danny Pomanto saat saling kritik pada rencana penghapusan retribusi dan pajak usaha.

Perdebatan itu terjadi di segmen keempat Debat Publik 2 Pilwali Makassar 2020, di MNC Tower, Selasa (24/11), pada sesi saling menanggapi program kandidat, dalam bidang penanganan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Danny Pomanto membuka adu argumen dengan mengkritisi program menggratiskan sejumlah pajak dan retribusi yang dicanangkan Munafri dan pasangannnya Rahman Bando atau Appi-Rahman. 

"Saya lihat ada program sampai menghapus item-item pajak. Ini bagaimana Appi-Rahman mau mengangkat ekonomi Makassar. Kalau banyak item-item pajak yang digratiskan," kata Danny.

Danny Pomanto menjelaskan, dengan memberi banyak insentif pajak dan keringanan lainnya, pemerintah Kota Makassar akan sulit membangkitkan ekonomi.

Menjawab santai, Munafri justru mengingatkan Danny bahwa saat ini yang terpenting adalah bagaimana mengembalikan geliat ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Saat ini yang paling penting kita harus mengerti bahwa kita dalam masa pandemi, di mana seluruh sektor ekonomi mengalami penurunan. Bagaimana kita memaksimalkan peran pemerintah. Meringankan beban-beban dunia usaha," ucapnya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan, lanjut Appi, adalah dengan memberi stimulus antara lain berupa relaksasi atau pengurangan pajak untuk pihak-pihak tertentu.

Bahkan, menghapuskannya untuk warga yang benar-benar tidak mampu atau bagi warga yang bekerja di sektor pelayanan sosial merupakan pilihan yang bijak.

"Bagaimana pemerintah harus hadir meringankan beban-beban mereka. Memberikan stimulus, relaksasi pajak. Tujuannya menjaga masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokoknya. Pemenuhan kebutuhan pokok harus dipastikan," katanya.

Appi juga menegaskan pentingnya melibatkan pihak swasta dan BUMN dengan memberikan kemudahan-kemudahan berinvestasi.

Dengan insentif yang diberikan, kata dia, dunia usaha akan menggerakkan usahanya dan membuka lapangan kerja kembali.

"Di makasar ini yang berinvestasi adalah swasta dan BUMN. Bisa triliunan. Bisnis properti harus jalan dulu, bisnis kafe dan restoran harus jalan dulu," paparnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya