Berita

Menteri KKP Edhy Prabowo diamankan KPK usai tiba di Bandara Soetta/Net

Hukum

Ali Ngabalin Ungkap Edhy Prabowo Kooperatif Saat Diamankan KPK

RABU, 25 NOVEMBER 2020 | 16:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dinilai kooperatif saat dibawa oleh Tim Satgas operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu diungkapkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang juga satu rombongan pesawat bersama Edhy Prabowo.

Ali menceritakan, saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (25/11) sekitar pukul 01.00 WIB, sejumlah petugas KPK menghampiri Edhy Prabowo beserta 12 orang lainnya yang turut dalam rombongan dari Amerika Serikat.

Pada saat itu, petugas KPK menghampiri Edhy Prabowo dan beberapa orang lainnya, termasuk istri Edhy, Iis Rosita Dewi serta beberapa orang lainnya dari pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Pak Edhy sangat luar biasa kooperatif. Karena setelah dia tau bahwa (yang datang petugas KPK), dia juga biasa tidak ada perubahan (sikap) apa-apa," ujar Ali Mochtar Ngabalin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/11).

Ali pun mengaku juga sempat ditanyakan beberapa hal oleh KPK. Yaitu, ditanya sosok yang telah diincar oleh KPK.

"Begitu (petugas KPK) datang, kemudian, kan sudah ada daftar nama yang mungkin mereka (KPK) mau tanya, mereka mau ambil informasi kan. Jadi beliau (petugas KPK) tanya ke saya, 'mana ajudan (Edhy Prabowo)?' , saya bilang 'itu di sana orangnya', 'mana si fulan?', 'itu orangnya'. Gitu aja," ungkap Ali.

Saat ditanyakan oleh petugas KPK diceritakan Ali, dalam posisi masih berdiri sembari berjalan menuju ruang Keimigrasian di Bandara Soekarno-Hatta.

"Jadi saya hanya berdiri di situ, kalau memang mereka harus mengajak saya juga ke kantor KPK tidak apa-apa. Karena saya harus memberikan keterangan tentang apa sesungguhnya yang terjadi, apa sesungguhnya yang dilakukan oleh pak Menteri," pungkas Ali.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Penjualan Melorot, Laba Bersih AMMN Nyungsep 79,9 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:55

Korban Tewas Akibat Serangan Moskow Meningkat Hingga 143 Orang

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:39

Genjot Jumlah Wisman, Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa-desa Wisata

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:19

Pengamat: Prabowo Tidak Perlu Didesak Mundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:11

Rusia Ragu ISIS Pelaku Serangan Moskow, Kembali Sudutkan Ukraina

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:05

Golkar Terancam Jadi Partai Keluarga Bila Dipimpin Jokowi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:00

Astronom Kerajaan Inggris Sarankan Pengiriman Robot ke Ruang Angkasa

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:57

Rapat Paripurna ke-14, 272 Anggota DPR Bolos

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:38

Genjot Wisman Jepang, Kemenparekraf Gandeng Garuda Indonesia

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35

Kepala Intelijen Rusia Lakukan Kunjungan ke Korea Utara

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:29

Selengkapnya