Berita

Skuat Timnas U-19 berkurang 2 pemain akibat melakukan tindakan indisipliner berat/PSSI

Sepak Bola

Tak Ada Toleransi, 2 Pemain Timnas U-19 Dicoret Karena Indisipliner

SELASA, 24 NOVEMBER 2020 | 16:39 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Disiplin menjadi satu hal yang sangat krusial bagi pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong. Tak ada toleransi bagi pemain yang melakukan tindakan indisipliner.

Ketegasan pelatih asal Korea Selatan itu ditunjukkan dengan memulangkan 2 pemain Timnas U-19, Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian. Keduanya resmi tak lagi bergabung di pemusatan latihan (TC) Timnas U-19 di Jakarta mulai Senin kemarin (23/11).

"Dua pemain yakni Serdy dan Yudha telah melakukan tindakan indisipliner yang berat. Untuk itu, kami langsung memulangkan mereka," kata pelatih timnas U-19, Shin Tae-yong, dikutip laman resmi PSSI, Selasa (24/11).


Keputusan Shin Tae-yong ini didukung penuh PSSI. Menurut Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, disiplin menjadi salah satu kunci sukses untuk membangun sebuah tim.

"Dengan disiplin yang kuat, untuk menuju prestasi akan lebih mudah ketimbang pemain yang suka indisipliner,” ucap Indra.

Senada dengan Indra Sjafri, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga mendukung langkah pelatih Shin Tae-yong.

"Tidak ada tempat di timnas U-19 bagi pemain yang melakukan indisipliner," kata Iriawan.

Iriawan juga meminta seluruh skuat Timnas U-19 untuk serius berlatih, karena kegiatan mereka dibiayai lewat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) alias menggunakan uang rakyat.

"Uang yang digunakan ini dari rakyat. Jadi seluruh pemain harus serius. Jangan main-main. Kalau main-main pasti dicoret, contohnya yang menimpa dua pemain tersebut," tegas Iriawan.

Saat ini, skuat Garuda Nusantara telah memasuki pekan kedua TC di Jakarta. Pada TC kali ini, pelatih Shin Tae-yong, belum hadir di lapangan. Ia terus menyaksikan latihan anak asuhnya secara virtual.

TC Timnas U-19 ini merupakan persiapan menghadapi Piala AFC U-19 2020 di Uzbekistan dan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya