Berita

Kepala Negosiator Afghanistan Abdullah Abdullah/Net

Dunia

Kecam Kejahatan Pasukan Australia, Kepala Negosiator Afghanistan: Ini Kebrutalan Yang Tidak Bisa Dimengerti

SELASA, 24 NOVEMBER 2020 | 06:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kepala Rekonsiliasi Nasional Dewan Tinggi Afghanistan Abdullah Abdullah mengaku terkejut dengan hasil laporan yang mengungkapkan kejahatan yang dilakukan tentara Australia. Menurutnya perilaku itu sangat brutal dan sulit untuk bisa dipahami.

“Tidak ada cara untuk mendefinisikan kebrutalan," kata Abdullah, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (23/11).

"Tidak ada cara untuk menjelaskan apa yang telah terjadi. Itu tidak bisa dimengerti," ujarnya.

Ia mengecam pembunuhan 39 warga sipil Afghanistan yang dilakukan oleh pasukan Australia selama perang di negara itu dengan menyebutnya sebagai kejahatan terhadap orang yang idak bersalah.

"Dan saya terkejut. Pada saat yang sama, pemerintah Australia telah menjelaskan dengan sangat jelas - tentang apa yang telah terjadi,” kata Abdullah, dalam kunjungan resminya di Turki pada 19-20 November.

“Ada penyelidikan menyeluruh atas kasus-kasus tersebut dan mereka memiliki semua detailnya. Dan ada komitmen untuk mengadili yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Meskipun demikian, Abdullah menolak untuk mengeneralisir semua pasukan terkait peristiwa tersebut.

"Saya ingin berhati-hati agar tidak menggeneralisasi ini, karena ratusan ribu pasukan telah berpartisipasi dalam perang di Afghanistan dalam 20 tahun terakhir."

"Untungnya, ini bukanlah perilaku keseluruhan pasukan. Tapi meskipun demikian itu seharusnya tidak bisa diterima," tegasnya

Otoritas Australia merilis rincian tentang penyelidikan pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan khusus mereka di Afghanistan pada Kamis (19/11). Sebanyak 39 orang menjadi korban perilaku tidak bertanggung jawab.

Kepala Pasukan Pertahanan Australia Jenderal Angus Campbell telah menyampaikan permintaan maafnya kepada rakyat Afghanistan saat dia membagikan detail yang mengerikan itu.

“Kepada rakyat Afghanistan, atas nama Angkatan Pertahanan Australia, saya dengan tulus dan tanpa pamrih meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh tentara Australia. Saya telah berbicara langsung dengan rekan Afghanistan saya, Jenderal (Yaseen) Zia, untuk menyampaikan pesan ini," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya