Berita

Donald Trump saat perayaan Harukkah di Gedung Putih pada 2018 silam/Net

Dunia

Di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19, Gedung Putih Akan Rayakan Pesta Hanukkah Pada Desember Mendatang

SENIN, 23 NOVEMBER 2020 | 17:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketika angka kasus virus corona semakin meningkat, Gedung Puth justru sedang merencanakan Festival Hanukkah yang dikenal sebagai Hari Pentahbisan.

Belum diketahui di mana Gedung Putih akan menyelenggarakan peringatan tahunan yang dilakukan setiap bulan Desember itu. Namun menurut sumber resmi Gedung Putih acara itu akan melaksanakannya di ruangan tertutup di sekitar tanggal 9 Desember, di saat suhu di Washington berkisar antara 4-8 derajat Celcius.

Beberapa undangan mengatakan mereka akan berpikir dua kali untuk menghadiri acara itu. Undangan telah dikirim pada Kamis pekan lalu tetapi tidak mengatakan adanya protokol khusus Covid-19, tetapi para tamu yang telah mengonfirmasi kehadiran diharuskan datang dengan mengenakan masker, seperti dilaporkan Time of Israel, Senin (23/11).

Pesta Hanukkah pada tahun lalu dihadiri oleh ratusan undangan yang berdesakan di Ruang Timur Gedung Putih. Untuk perayaan tahun ini, Gedung Putih belum menjelaskan bagaimana ketentuan untuk para undangan selain menggunakan masker atau mengukur suhu para undangan sebelum memasuki ruang pesta.

Morton Klein, pemimpin konservatif Organisasi Zionis Amerika, mengatakan dia ingin sekali hadir dalam festival itu. "Tetapi satu-satunya masalah adalah virus China," katanya, mengikuti jejak Trump menyebut virus corona sebagai virus China.

"Mereka berusaha menciptakan jaga jarak. Tetai, bayangkan, ketika Anda bertemu seseorang, rasanya sulit untuk berbicara sambil menjaga jarak enam kaki," katanya.

Ia menegaskan bahwa semua orang pasti ingin sekali hadir di acara yang luar biasa itu.

"Ini benar-benar pengalaman yang luar biasa dengan makanan lezat, musik dan nyanyian, tapi kami harus menunggu sampai ada pengumuman terbaru menjelang hari H," tambah Klein.

Wakil presiden eksekutif dari Conference of Major American Jewish Organisations Malcolm Hoenlein juga masih belum yakin apa yang harus dilakukan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya