Berita

Presiden Joko Widodo/Repro

Bisnis

Genjot Ekonomi Kuartal Keempat, Jokowi Minta Jajarannya Dorong Pembukaan Lapangan Kerja Dan UMK

SENIN, 23 NOVEMBER 2020 | 14:19 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ekonomi nasional yang terkontraksi selama 2 kuartal pada tahun 2020 ini berusaha untuk dipulihkan pemerintah dengan mendorong pembukaan lapangan kerja dan pembukaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK).

Presiden Joko Widodo mengatakan, pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan telah menghasilkan hasil yang cukup positif. Yaitu pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga minus 3,49 persen, atau lebih rendah dari kuartal kedua yang sebesar 5,32 persen.

Namun dia memberikan target kepada jajarannya untuk memberikan pertumbuhan ekonomi positif pada kuartal keempat nanti. Karenanya, Jokowi meminta agar ada perhatian khusus terhadap pembukaan lapangan kerja dan pembukaan UMK.

"Berkaitan dengan pemulihan ekonomi, saya minta yang berkaitan dengan lapangan kerja itu menjadi perhatian. Berikan perhatian khusus untuk hal-hal khusus yang berkaitan dengan pembukaan lapangan kerja," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, yang disiarkan langsung kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (23/11).

"Dan yang paling dibutuhkan saat ini adalah meningkatkan konsumsi rumah tangga dengan mendorong usaha kecil dan usaha mikro (UMK). Juga usaha menengah dan usaha besar, harus didorong untuk mulai bergerak," sambungnya.

Sementara itu, mantan Wali Kota Solo ini sudah melihat perkembangan capaian program pemulihan ekonomi nasional yang dikeluarkan pemerintah.

"Saya melihat realisasi anggaran beberapa program sudah berjalan dengan baik. Misalnya untuk subsidi gaji sudah mencapai 82 persen. Banpres produktif untuk bantuan modal kerja kepada usaha mikro sudah mencapai 79 persen," bebernya.

Kendati begitu, Jokowi meminta kepada menteri terkait untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal keempat, yang ditargetkan mencapai positif 4-5 persen, melalui pertumbuhan konsumsi masyarakat.

"Saya Kira ini harus terus didorong untuk bisa membantu daya beli masyarakat," demikian Joko Widodo.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya