Berita

Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Muyani, Yustinus Prastowo/Net

Politik

Stafsus Sri Mulyani: Saya Diblokir Pak RR Sejak 2018, Bukan Baru Kemarin

MINGGU, 22 NOVEMBER 2020 | 11:23 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Muyani, Yustinus Prastowo keberatan dengan sejumlah pemberitaan yang menyebut akun media sosialnya di-block ekonom senior DR. Rizal Ramli.

Dia keberatan jika disebutkan bahwa pemblokiran itu dilakukan dalam waktu dekat ini. Sebab, Rizal Ramli sudah melakukan pemblokiran sejak tahun 2018.

“Klarifikasi saja. Saya Di-block Pak RR sejak 2018, bukan kemarin,” tuturnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (22/11).


Yustinus juga meluruskan bahwa dia diblok bukan karena debat soal utang.

Adapun pemberitaan yang dipermasalahkan Yustinus mengutip pernyataan Rizal Ramli di akun Twitter pribadi.

Rizal Ramli menjelaskan bahwa dirinya sengaja telah memblok akun Yustinus Prastowo. Alasannya, karena “juru bela” Sri Mulyani itu tidak memiliki argumen-argumen yang berbobot dan terkesan tidak mengerti makro ekonomi.

“RR sengaja blocked 'Juru Bela' MenKeu Terbalik karena argumen-argumennya tidak berbobot, wong konsultan pajak yang ndak ngerti Makro. Padahal banyak doktor-doktor pintar di Depkeu, mungkin ndak mau jadi penjilat,” ujar mantan Menko Kemaritiman itu melalui akun Twitternya, @RamliRizal, di Jakarta, Jumat (20/11).

Hal itu diungkap setelah dirinya mengkritik pemerintahan Jokowi dalam menyiasati pembayaran utang luar negeri. Indonesia, katanya, menerbitkan surat utang hanya untuk membayar bunga dari utang negara.

Dalam kicauan ini, jawaban dari Prastowo disebut Rizal Ramli masih melenceng dari apa yang disampaikannya.

“Yang dibahas RR itu relative bonds yields, karena yields negatif di US, Jepang, German dll. Kok China bisa terbitkan zero yield, Thai 3,5 persen, kok RI 6,5 persen. Juru bela pas-pasan gitu aja ribet,” ujarnya.

“Juru bicara Kemenkeu tidak kompeten bicara ekonomi. Cuma bisa bicara perhitungan pajak. Yustinus, alumni teology & kursus pajak,” sambung mantan Menko Kemaritman itu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya