Mantan Wapres Jusuf Kalla/Net
Kans mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla kecil untuk mengantar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuju kursi RI satu.
Demikian analisa pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran merespons pertanyaan Kantor Berita Politik RMOL terkait kedekatan JK dan Anies Baswedan.
Menurut Andi Yusran, saat ini secara politik JK sudah tersingkir dalam orbit elite politik Indonesia.
Beberapa indikator dijelaskan Andi Yusran, diantaranya memudarnya pengaruh JK di Partai Golkar dan pengaruh elektoralnya di Indonesia Timur juga meredup.
"Di Golkar pengaruhnya sudah semakin kecil atau bahkan nihil, pengaruh elektoralnya di bagian Timur Indonesia juga sudah semakin redup," demikian analisa Andi Yusran yang disampaikan
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (21/11).
Selain meredupnya pengaruh politik JK, posisi Surya Paloh menurut Andi juga semakin kuat keterkaitannya dengan Anies Baswedan untuk menghadapai Pilpres 2024 mendatang.
Kata Andi, kerenggangan Surya Paloh dan JK itulah yang kemudian menjadi sebab meredupnya peran politik JK menjadi king maker keberhasilan Anies merebut kursi kepemimpinan nasional.
"Di sisi lain posisi Surya Paloh sudah cukup kuat menggandeng Anis menuju Pilpres 2024," demikian kata Andi Yusran.
Kedekatan JK dengan Anies nampak terlihat saat Pilkada DKI 2017 lalu. JK sebagai satu-satunya elite politik yang secara politik total mendukung Anies.
Sedangkan Surya Paloh sejak tahun lalu menunjukkan kedekatannya dengan Anies Baswedan.