Berita

Anggota Bawaslu, Mochammad Afifuddin/Net

Politik

PILKADA 2020

Bawaslu: Pilkada Saat Covid-19 Tidak Menjadikan Kampanye Daring Sebagai 'Primadona'

SABTU, 21 NOVEMBER 2020 | 20:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pilkada Serentak 2020 yang digelar dalam kondisi pandemi Covid-19 tidak membuat pasangan calon (paslon) memilih metode kampanye daring sebagai 'primadona' alias unggulan.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Mochammad Afifuddin mengatakan, metode kampanye tatap muka justru yang menjadi primadona.

"Kita lihat metode kampanye yang dipilih pasangan calon tidak banyak berubah di saat tidak ada wabah. Kampanye tatap muka masih jadi primadona," kata Afifuddin dalam diskusi virtual Polemik Trijaya FM, yang diselenggarakan pada Sabtu (21/11).

"Situasi wabah ini belum mendorong pasangan calon untuk kampanye daring," sambungnya.

Berdasarkan catatannya, Afifuddin menyebutkan pada setiap 10 hari pelaksanaan kampanye Bawaslu menemukan peningkatan jumlah kampanye tatap muka. Di mana, totalnya hingga 10 hari kelima telah mencapai 71 ribu.

Dia memprediksi, jumlah kampanye tatap muka akan terus meningkat seiring masa akhir kampanye dalam kurun waktu beberapa hari ke depan. Karena jika mengacu pada Pilkada sebelumnya, jadwal normal pada 2 minggu jelang masa tenang seharusnya digelar kampanye rapat umum.

Kendati begitu, rapat umum ditiadakan karena kondisi Covid-19. Sehingga, Afifuddin meyakini paslon akan lebih gencar lagi menggelar kampanye secara tatap muka ketimbang daring.

"Prediksi saya akan banyak tatap muka dilakukan. Dua minggu sebelum hari tenang orang-orang akan melakukan rapat umum. Rapat umum dilarang maka mereka akan konversi dengan tatap muka dengan dibatasi," kata Afifudin.

Adapun mengenai belum maksimalnya penggunaan kampanye daring, Afifuddin menduga itu karena infarstruktur teknologi yang belum mumpuni disejumlah daerah.

"Dan bisa jadi karena kebiasaan juga, bahwa yang dimaksud kampanye orang ketemu dengan yang lain," demikian Mocahmmad Afifuddin.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya