Berita

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat/Net

Politik

Di Mata Djarot Saiful, Machfud-Mujiaman Andalkan Politik Pecah Belah Hadapi Pilkada Surabaya

SABTU, 21 NOVEMBER 2020 | 16:52 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Strategi membangun persatuan dan semangat gotong royong menjadi pedoman tim paslon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji dalam memenangkan Pilkada Kota Surabaya.

Ketua DPP PDIP bidang organisasi Djarot Saiful Hidayat menekankan, pentingnya persatuan dan gotong royong para kader untuk mengakhiri budaya politik pecah belah yang kerap kali muncul dalam gelaran pesta demokrasi.

Bahkan, kata Djarot, budaya politik pecah belah itu belakangan nampak dilancarkan calon walikota dan wakilwali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman.

"Saya melihat, politiknya MA (Machfud Arifin) itu memecah belah. Karena dia tidak punya visi lain. Hanya retorika dan kemudian bahayanya memecah belah keluarga itu," kata Djarot, Sabtu (21/11).

Dalam penilaian Djarot, pihak Machfud-Mujiaman telah melakukan politik pecah belah bak penjajah kolonial Belanda.

Pandangan Djarot tersebut didasarkan pada langkah Mahfud-Mujiaman yang mendekati tokoh senior PDIP Surabaya seperti Jagat Hari Seno.

Jagat Hari Seno adalah kakak kandung Whisnu Sakti Buana, Wakil Walikota Surabaya yang ditunjuk DPP PDIP sebagai ketua tim kampanye Eri-Armuji.

Djarot meyakini, upaya pecah belah yang dilakukan Machfud-Mujiaman tersebut tidak akan didiamkan oleh arek-arek Surabaya.

"MA telah melakukan politik devide et empire ala kolonialisme Belanda. Politik pemecah belah selama masa kolonial selalu dilawan oleh seluruh anak bangsa, termasuk NU, Muhammadiyah, dan PNI saat itu," jelasnya.

"Jadi rasanya kurang elok kalau tim MA menjalankan politik adu domba. Sebab itu cara kolonial yang ditentang arek-arek Surabaya," pungkas Djarot.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya