Berita

Komunitas Tionghoa Surabaya/RMOLJatim

Nusantara

Cegah Isu SARA Merebak Di Surabaya, Komunitas Tionghoa Kuliti Program Dua Paslon Pilkada

SABTU, 21 NOVEMBER 2020 | 14:52 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Komunitaa Tionghoa menyelenggarakan pertemuan silahturahmi dengan dua pasangan calon (Paslon) Pilkada Surabaya.

Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Surabaya, Richard Susanto mengatakan, pihaknya mengundang masing-masing paslon secara bergantian untuk diberi kesempatan menyampaikan visi misi dan program yang akan dikerjakan saat memimpin Kota Surabaya.

"Kami sudah mengundang Paslon no urut 2 untuk menyampaikan visi misinya. Sekarang hari ini kita mengundang Paslon no 1," kata Richard Susanto seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJatim Sabtu (21/11).

Lebih lanjut Richard mengatakan, dari hasil penggalian visi misi masing-masing paslon, mereka berkomitmen menjamin kerukunan antar umat beragama di Surabaya.

Tujuan ini dilaksanakan, kata Richard untuk memfasilitasi kedua paslon untuk memperkenalkan programnya apabila terpilih.

"Siapa pun nantinya yang terpilih, kami berharap kedepannya bisa melanjutkan yang sudah baik. Serta, menyempurnakan sehingga menjadi lebih baik," lanjutnya.

Menjawab berbagai pertanyaan dan harapan, Eri Cahyadi yang hadir, berkomitmen menjaga kerukunan umat beragama di Kota Pahlawan.

Di antaranya mulai dari soal pendidikan hingga peribadatan.

Di bidang pendidikan misalnya, Eri  menyebut pentingnya pemahaman solidaritas antar umat beragama sejak dini.  

"Sekolah berbasis agama kan banyak. Apabila kami terpilih, kami akan mengumpulkan para siswa antar sekolah dalam frekuensi tertentu pada satu acara yang dikemas menyenangkan tanpa membedakan latar belakang. Kami tidak ingin isu agama seperti di Jakarta, merembet ke Surabaya." katanya.

"Kami tegaskan, membangun Surabaya tak bisa sendiri. Perlu kerjasama lintas sektoral serta seluruh lapisan masyarakat sebab tugas pemimpin adalah mendengar masukan dan menyiapkan solusinya," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya