Berita

Wenry Anshory Putra/Repro

Politik

Aktivis: Kondisi Ekosop Menyadarkan Mahasiswa Bangkit Menolak Kebijakan Pemerintah Yang Menyengsarakan

SABTU, 21 NOVEMBER 2020 | 10:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kondisi ekonomi, sosial dan politik Indonesia sekarang ini mengharuskan generasi pemuda, pelajar dan mahasiswa bergerak proaktif dan melakukan kritik terhadap pemerintah.

Hal itu disampaikan Aktivis Front Aksi Mahasiswa Indonesia (FAM-I), Wenry Anshory Putra, dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (21/11).

"Kondisi obyektif ekonomi sosial politik (ekosop) lambat laun menyadarkan gerakan pelajar, mahasiswa, dan pemuda untuk bangkit dan bersatu dalam menolak berbagai kebijakan pemerintah yang sebenarnya menyengsarakan rakyat," ujar Wenry.


Para pemuda, lanjut Wenry, kini sudah menyaksikan dan memahami adanya kondisi ketidakadilan dan ketimpangan sosial yang dirasakan betul oleh masyarakat.

"Sehingga berdampak pada kemiskinan yang merajalela, pengangguran meningkat, hancurnya industri dalam negeri, dan harga kebutuhan rakyat melambung tinggi," sambungnya.

Selain itu, situasi itu menurutnya diperparah lagi dengan penegakan hukum yang tidak adil, dan berkesan menjadi alat kekuasaan untuk menekan pihak-pihak yang dianggap merongrong kekuasaan.

"Hukum saat ini bagaikan pisau yang ditusukan ke atas semakin tumpul, tetapi ketika ditusuk ke bawah semakin tajam," ungkapnya.

Oleh karena itu, peranan pemuda sebagai agent of change dan agent of control terhadap penentu kebijakan harus dimaksimalkan. Mengingat, sejarah telah menggariskan pelajar, mahasiswa, dan pemuda sebagai garda terdepan dalam setiap perubahan.

Makanya, Wenry mengajak para generasi muda, pelajar hingga mahasiswa untuk bergerak. Tanpa memandang sentimen dan pertentangan SARA yang justru akan memperlemah.

"Kita harus membangun gerakan persatuan kebangsaan apapun suku, agama, ras, etnis, organisasi, profesi, dan pilihan politik untuk bangkit bersama-sama mengkritisi berbagai kebijakan yang menyengsarakan rakyat," ungkapnya.

"Kita tidaklah mungkin, menggantungkan harapan kepada para elit politik yang saat ini justru menunjukkan sikap yang tidak negarawan. Mereka sama sekali tidak memperjuangkan nasib rakyat, tapi mengutamakan kepentingan modal asing dan para oligarki," demikian Wenry Anshory Putra.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya