Berita

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus/Net

Politik

Formappi: Rencana Revisi UU BPK Terkesan Diam-diam Dan Untungkan Elite

JUMAT, 20 NOVEMBER 2020 | 20:20 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Wacana revisi Undang-Undang 15/2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang belakangan berkembang menuai pro dan kontra.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus mengaku telah mendengar rencana revisi tersebut. Namun sayang, prosesnya dianggap tidak terbuka dan cenderung menjadi kepentingan pihak tertentu.

“Saya melihat agenda revisi UU BPK secara diam-diam ini lebih condong untuk mengamankan kepentingan elite semata, sementara kepentingan rakyat justru dipinggirkan," kata Lucius kepada wartawan, Jumat (20/11).


Padahal menurut Lucius, agenda revisi seharusnya dilakukan dengan membuka ruang diskusi sejak awal pembahasan untuk melihat persoalan-persoalan terkait kelembagaan BPK.

Dari informasi yang didapatnya, ada beberapa poin yang diusulkan dalam revisi, di antaranya pemilihan anggota BPK melalui kolektif kolegial, batas usia anggota BPK hingga 70 tahun, penghapusan periodesasi dua kali, dan beberapa lainnya.

Melihat usulan ini, Lucius pun khawatir bila usulan revisi ini diamini, maka akan makin merusak citra DPR RI yang kerap membuat UU kontroversial.

“Dan karena sudah ada fenomena UU BPK mau direvisi atas inisiatif sepihak dan dilakukan diam-diam, saya kira sudah harus ditolak sejak awal,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya