Berita

Sejumlah personel TNI tengah mencopot baliho bergambar Habib Rizieq Shihab/Net

Politik

Baliho Habib Rizieq Shihab Dicopot TNI, FPI: Sayang Pasukan Elit Digunakan Untuk Menakuti Rakyat

JUMAT, 20 NOVEMBER 2020 | 17:35 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo disarankan memerintahkan TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP) untuk memasang baliho bergambar diri sendiri agar tidak merusak baliho bergambar Habib Rizieq Shihab.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Umum (Sekum) DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman, merespon adanya pencopotan baliho gambar Habib Rizieq oleh prajurit TNI.

"Jadi jelas, perlu diketahui semua rakyat bahwa saat ini di Negara Kesatuan Republik Indonesia, masalah politik negara tingkat tinggi yang urgent menurut presiden adalah masalah spanduk, baliho dan nakut-nakutin FPI," ujar Munarman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/11).


Munarman pun menyarankan agar Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman untuk membantu negara yang sedang mengurusi masalah Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Bagus yang memerintahkan OMSP itu pasang sendiri saja baliho gambar dirinya, biar gak ngerusak milik orang lain. Dan bagus Pangdam Jaya bantu negara yang sedang kesulitan urus OPM yang gak tuntas-tuntas sudah puluhan tahun," katanya.

Munarman mengaku sangat menyayangkan jika pasukan super elit digunakan hanya untuk menakuti rakyat.

"Dan sayang juga, pasukan yang dikerahkan ke Petamburan itu adalah pasukan super elit. Prajurit yang dibentuk untuk menjadi prajurit elit itu mahal investasinya. Sayang kalau digunakan untuk menakut-nakuti rakyat," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya