Berita

Pangdam Jaya Meyjen Dudung Abdurcahman saat memberikan keterangan pers terkait pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab/Rep

Pertahanan

Pangdam Jaya: FPI Seakan-akan Paling Benar Sendiri, Tidak Ada Itu!

JUMAT, 20 NOVEMBER 2020 | 15:53 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Usai melakukan sweeping untuk menurunkan baliho bergambar Imam Besar FPI Habib M. Rizieq Shihab di beberapa titik wilayah DKI Jakarta, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menggelar apel pasukan lapangan, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11).

Usai melaksanakan apel pasukan, Pangdam didampingi oleh para pejabat di daerah memberikan keterangan pers.

Kemudian, mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) itu menjawab salah satu pertanyaan wartawan terkait video viral sejumlah orang mengenakan pakaian loreng seperti personel TNI saat menurunkan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab saat malam hari.


"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib, itu perintah saya. Karena berapa kali Pol PP menurunkan dinaikan lagi. Perintah saya itu!" kata Dudung di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11).

Dudung mengatakan perintah dan langkah yang diambil olehnya untuk menurunkan seluruh baliho bergambar Habib Rizieq Shihab karena merasa Front Pembela Islam (FPI) yang menurutnya ingin menang sendiri dan selalu merasa benar.

Alumni Akmil 1988 ini menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum, sehingga siapapun harus mematuhi dan sama kedudukanya di mata hukum.

"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum. Ya kalau pasang baliho itukan jelas ada aturanya. Ada bayar pajaknya, tempatnya juga sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia yang paling benar, tidak ada itu ya," tegas Dudung.

Mayjen Dudung kemudian mengultimatum bahwa FPI jangan coba-coba untuk bertindak semaunya.

"Kalau perlu FPI dibubarkan saja itu, kalau coba-coba dengan TNI, mari," tantang Dudung.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya