Berita

Anies Baswedan saat bertemu Surya Paloh beberapa bulan lalu/RMOL

Politik

Bisa Jadi Jebakan, Anies Baswedan Tidak Boleh Terbuai Pendekatan Politik Nasdem

JUMAT, 20 NOVEMBER 2020 | 03:23 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disarankan untuk tidak terlena dengan pendekatan yang dilakukan oleh Partai Nasdem.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis Malam (19/11).

Dedi melihat sikap terbuka Partai Nasdem lebih cenderung bersifat jangka pendek, yakni kepentingan politik elektoral jelang Pilkada serentak 9 Desember mendatang.

Dedi ragu jika sikap terbuka dan kemesraan yang dilakukan Nasdem terhadap orang nomor satu di Ibukota itu terkait dengan pemilhan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.

"Karena tidak ada jaminan kepopuleran Anies akan bertahan hingga 2024, Nasdem hanya mencari momentum untuk menghadapi Pilkada 2020 Nasdem perlu sosok berpengaruh untuk meningkatkan citra dan elektabilitasnya," demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/11).

Cara-cara yang dilakukan Nasdem, dijelaskan Dedi seringkali dilakukan PKB. Menggaet sosok populer untuk meningkatkan popularitas partai.

Lebih lanjut, Dedi mengusulkan, sebaiknya Anies tidak terbuai dengan berbagai pendekaktan politik yang dilakuka  Partai Nasdem akhir-akhir ini.

Bahkan, Dedi menengarai, sikap partai Nasdem terhadapa mantan Mendikbud itu merupakan jebakan politik. Alasannya, pada tahun 2023 Anies sudah menjadi warga biasa.

Dalam situasi politik jelang Pilpres potensi munculnya calon dan sosok alternatif masih sangat besar.

"Ini bisa jadi jebakan batman (bagi Anies), jangan terkalu pede dianggap penting oleh Partai Nasdem, bisa jadi tahun 2023 saat sudah tidak menjabat Gubernur malah muncul tokoh alternatif yang meninggalkan tokoh populer saat ini," demikian kata Dedi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya