Berita

Muhammad Rifai Darus/RMOL

Politik

MRD: Instruksinya Politis, Ada Kesan Tito Sengaja Ingin Buat Kegaduhan Di Masyarakat

JUMAT, 20 NOVEMBER 2020 | 02:53 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Instruksi Mendagri 6/2020 tentang aturan pencopotan kepala daerah yang abai terhadap protokol kesehatan virus corona baru (Covid-19) dinilai sebagai tindakan gerakan politik dari penguasa.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Development Review, Muhammad Rifai darus saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (19/11).

MRD -sapaan akrabnya- menjelaskan bahwa surat instruksi yang diteken oleh Tito Karnavian harus dikaji secara komprehensif.


Kata aktivis yang juga Wasekjen Partai Demokrat ini, instruksi Tito yang menjadikan dasar Instruksi Presiden terkesan sangat politis dan justru menimbulkan kegaduhan baru di masyarakat.

"Saya melihat Tito melakukan gerakan politik dan sangat politis, karena instruksi ini tidak lahir dari inovasi pemikiran yang tenang, kebersamaan, perdamaian dan ketidakgaduhan. Malah instruksi ini akan membuat gaduh," demikian pandangan MRD kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/11).

Mantan Ketum DPP KNPI ini mengaku khawatair, dengan serangkaian tindakan pemerintah selama ini makin kentara ada kesengajaan untuk membuat kegaduhan di masyarakat.

Analisa MRD, berbagai regulasi yang dikeluarkan pemerintah akhir-akhir ini terus menimbulkan kegaduhan-kegaduhan baru.

"Ini (Instruksi Tito) jauh dari proses damai dan tenanng, saya minta pimpinan bangsa, mari berikan waktu sejenak ikhtiyar dan merenung Indonesia ini mau dibawa kmn, jangan hanya kepentingan seasaat malah dibuat gaduh," demikian kata MRD.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya