Berita

Inggris ingin menarik sebagian pasukannya dari Afganistan/Net

Dunia

Ikuti Jejak AS, Inggris Ingin Tarik Pasukan Dari Afganistan

KAMIS, 19 NOVEMBER 2020 | 16:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Inggris kemungkinan akan mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) untuk mengurangi jumlah pasukannya di Afganistan.

Hal itu diungkap oleh Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace pada Kamis (19/11), di tengah rencana Presiden AS Donald Trump untuk menarik sebagian pasukannya pada pertengahan Januari.

Meskipun sebagian pasukannya ditarik, Wallace mengatakan, Inggris akan tetap bekerja sama dengan AS untuk melindungi kepentingan nasional di Afganistan.


"Saya berharap, jika mereka (pasukan AS) berkurang pada tahap tertentu, kami akan (ikut) mengurangi (pasukan)," kata Wallace.

Wallace mengatakan Inggris memiliki ruang lingkup terbatas untuk bertindak secara independen terkait dengan kebijakan keamanan karena cukup bergantung pada AS.

Tetapi ia menyebut, peningkatan anggaran Inggris akan memberikan negara pilihan yang lebih besar untuk bertindak secara mandiri.

"Bagian dari tinjauan pertahanan ini adalah bagaimana Inggris bisa lebih mandiri. Bagaimana kita bisa saling melengkapi di seluruh dunia. Jika satu kekuatan atau lainnya mundur, dan kami memutuskan ingin tinggal lebih lama, kami dapat melakukannya," tutur Wallace.

"Saat ini jika Amerika Serikat secara sepihak menarik diri dari beberapa negara ini, kami mendapat tantangan," imbuhnya.

Pada Selasa (17/11), Pentagon mengatakan Trump telah memerintahkan penarikan pasukan AS di Afganistan dari 4.500 menjadi hanya 2.500 yang tersisa pada 15 Januari.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya