Berita

Adi Prayitno dalam acara Tanya Jawab Cak Ulung yang diselenggarakan Kantor BErita Politik RMOL/RMOL

Politik

Adi Prayitno: HRS Pasti Digoda Partai Ummat Dan Masyumi, Tapi Ada Problemnya

KAMIS, 19 NOVEMBER 2020 | 15:31 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Nama Habib Rizieq Shihab santer diperbincangkan belakangan ini, setelah dirinya kembali ke Tanah Air dan disebut-sebut akan aktif di dunia politik.

Sebab belum lama sampai Indonesia, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ini kedatangan sejumlah tokoh politik seperti Pendiri Partai Ummat Amien Rais, hingga sejumlah politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Bahkan, Partai Masyumi Reborn mengklaim telah mengajak Habib Rizieq Shihab untuk ikut bergabung ke dalam partai yang pernah menjadi pemenang pemilu pada tahun 1955 tersebut.


Kemungkinan Habib Rizieq Shihab bergabung ke satu partai politik dianalisa oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, dalam diskusi virtual 'Tanya Jawab Cak Ulung' yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/11).

Dalam paparannya, Adi menilai sosok ulama yang kerap disapa HRS tersebut kemungkinan besar sudah dibujuk oleh tokoh dari dua partai bergaris Islam yang belum lama dideklaraskan. Yaitu Partai Ummat besutan Amien Rais dan Partai Masyumi Reborn yang digaungi sejumlah tokoh agama dan politik.

"Apakah kemungkinan HRS digoda oleh dua partai tersebut? Tentu saja ingin digoda," kata Adi.

Kendati begitu, Dosen Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu memprediksi, HRS tidak akan bergabung dengan dua partai baru tersebut.

Karena menurutnya, sosok HRS yang sudah memiliki banyak pengikut dan dengan nama yang mentereng, telah masuk strata politik yang jauh di atas Partai Ummat dan Partai Masyumi Reborn.

"Problemnya, HRS ini melampaui (pengikutnya) dari partai-partai yang ada (tersebut)," tuturnya.

"HRS lebih besar dari dua partai yang baru muncul ini," demikian Adi Prayitno.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya