Berita

Presiden Argentina Alberto Fernandez/Net

Dunia

Presiden Argentina Alberto Fernandez Ajukan RUU Baru Legalisasi Aborsi

RABU, 18 NOVEMBER 2020 | 14:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Argentina Alberto Fernandez mengumumkan bahwa dirinya telah mengajukan RUU baru tentang legalisasi aborsi ke Kongres. Pada akhirnya hal itu membuka kembali debat yang telah memecah belah negara Amerika Selatan yang dikenal memegang prinsip tradisional Katolik.

Pengumuman itu langsung dirayakan oleh ribuan orang yang sedang melakukan aksi di luar gedung Kongres yang bersatu mendukung rencana untuk mengenakan pajak tambahan pada orang kaya untuk mensubsidi  sistem perawatan kesehatan Argentina yang ringkih.

Fernandez membuat pengumuman itu dalam sebuah pesan video di akun Twitter-nya. Ia mengatakan RUU itu akan memastikan semua wanita memiliki akses ke hak atas perawatan kesehatan yang komprehensif, seperti dikutip dari AFP, Rabu (18/11).

Masyarakat Argentina sangat terpecah atas masalah aborsi.

Setelah demonstrasi selama bertahun-tahun, Kongres memulai debat bersejarah pada 2018 di bawah Presiden Mauricio Macri yang berakhir dengan pemungutan suara Dewan Perwakilan Rakyat untuk melegalkan aborsi, namun Senat menolaknya.

Fernandez kemudian berjanji pada bulan Maret untuk memberikan undang-undang baru untuk melegalkan aborsi, tetapi itu ditunda ketika negara itu terkunci karena virus corona.

Fernandez, yang menggulingkan Macri dalam pemilihan tahun lalu, mengatakan RUU terpisah akan membantu keluarga yang lebih miskin untuk menghindari aborsi karena alasan ekonomi. Itu akan memberikan polis asuransi seribu hari, dengan tujuan memperkuat perawatan komprehensif selama kehamilan dan untuk anak-anak di tahun-tahun pertama kehidupan.

Di tanah air Paus Fransiskus itu, aborsi dapat dihukum hingga empat tahun penjara, dan hanya diperbolehkan dalam kasus pemerkosaan atau jika ada risiko bagi nyawa sang ibu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya