Berita

Aparat bubarkan aksi demo di Athena/Net

Dunia

Aksi Demo Peringatan Pemberontakan Mahasiswa Di Athena Dibubarkan, Ratusan Orang Ditangkap

RABU, 18 NOVEMBER 2020 | 14:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Orang-orang berusaha melawan ketika aparat membubarkan aksi demonstrasi peringatan 'Pemberontakan Mahasiswa 1973' di Athena. Aparat terpaksa menembakkan gas air mata agar kerumuman segera bubar.

Tanggal 17 November adalah hari yang berharga bagi banyak orang Yunani. Biasanya, di tanggal itu akan ada upacara dan peringatan untuk mengenang para korban pemberontakan mahasiswa 1973 melawan junta militer yang saat itu berkuasa di Yunani. Namun, pandemi telah membuyarkan acara itu.

Pemerintah konservatif Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis melarang demonstrasi publik karena Yunani menghadapi peningkatan kasus virus korona.

“Menjaga kesehatan dan saling solidaritas dengan sesama warga, terutama kaum muda yang berada di bawah tekanan krisis ekonomi, menjadi prioritas kami,” kata Mitsutakis, pada Selasa.

Pelarangan itu membuat orang-orang marah. Ratusan pengunjuk rasa menentang larangan itu dan mereka tetap berkerumun di monumen peringatan di Athena, di mana biasanya setiap tahun menarik puluhan ribu massa.

Sekitar 1.500 orang menentang larangan tersebut. Kebanyakan mereka adalah pendukung partai komunis KKE dan partai kecil sayap kiri Antarsya.

Sejumlah besar polisi anti huru hara sudah dikerahkan. Bentrokan tidak bisa dihindari, membuat beberapa orang terluka. Polisi berhasil mengamankan seratus pendemo yang berusaha menggunakan kekerasan untuk melawan aparat.

Namun, Sekretaris Jenderal KKE Dimitris Koutsoubas mengatakan petugas telah 'menyerang' anggota parlemen tersebut.

Alexis Charitsis, juru bicara partai oposisi utama, juga mengatakan bahwa polisi bertindak keras pada aksi demo yang damai itu.

Menjelang malam situasi mulai terkendali. Pendemo berhasil dibubarkan. Athena kembali tenang dengan para aparat yang berjaga di setiap sudut. Sementara  12 stasiun kereta bawah tanah ditutup untuk mencegah demonstrasi baru.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya