Berita

Kapolri Jenderal Idham Aziz/Net

Politik

Pencopotan Kapolda Berkaitan Pergantian Kapolri, Pengamat: Hanya Waktu Yang Bisa Menjawab

RABU, 18 NOVEMBER 2020 | 13:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kapolri Jenderal Idham Aziz telah mencopot Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi.

Pencopotan dua Kapolda itu karena dianggap mengabaikan protokol kesehatan karena membiarkan kerumunan dalam acara Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam mengatakan, pencopotan dua Kapolda itu tidak bisa dinilai sesederhana pada protokol kesehatan saja.


Pasalnya, kata dia, sebelum keputusan pencoptan diambil, Jenderal Idham Aziz mendapat panggilan dan menghadap Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, ada hal besar terutama jika melihat Idham Aziz yang akan memasuki masa pensiun dan kebutuhan Presiden Jokowi pada figur Kapolri yang dapat dia percaya.

"Saya kira Presiden Jokowi sangat berkepentingan dalam penunjukan orang yang tepat untuk Kapolri yang akan datang. Apakah ada hubungan dengan pencopotan dua Kapolda? Hanya waktu yang bisa menentukan," kata Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/11).

Saiful mengingatkan, bahwa dalam kepemimpinan Presiden Jokowi, jabatan Kapolri selalu diisi oleh mantan Kapolda Metro Jaya.

Adapun Irjen Nana Sudjana digantikan Irjen Fadil Imran yang sebelumnya menjabat Polda Jawa Timur.

"Karena yang kita tahu selama ini Kapolda Metro Jaya biasanya kuat kemungkinan untuk menjadi calon kuat Kapolri, contohnya Tito Karnavian atau Idham Azis sendiri," jelasnya.

"Apakah Presiden Jokowi sedang bermain memainkan peran politik karambol? Kita lihat perkembangannya," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya